Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Penangkapan Jennifer Dunn karena Kasus Narkoba

Kompas.com - 02/01/2018, 18:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Jennifer Dunn ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Dia dibekuk seusai memesan sabu dari bandar berinisial FS.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Jennifer ditangkap berdasarkan hasil pengembangan penangkapan FS. Laki-laki berusia 40 tahun itu dibekuk di rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (31/12/2018) sore.

"Penangkapan terhadap FS dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari warga, di rumah yang bersangkutan sering dilakukan penyalahgunaan narkoba," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/1/2018).

Berdasarkan informasi tersebut, polisi mencari FS di rumahnya. Namun, saat polisi menggerebek, FS telah melarikan diri.

Baca juga: Jennifer Dunn Belum Bersedia Didampingi Pengacara

"Yang bersangkutan melarikan diri melalui pintu belakang dan loncat melalui genteng rumah warga. Akhirnya polisi mendapati FS bersembunyi di rumah warga," ucapnya.

Saat dibekuk, polisi menemukan sabu 0,6 gram yang disembunyikan di dalam bungkus rokok. Selain itu, polisi juga memeriksa ponsel FS dan menemukan percakapan via WhatsApp antara FS dan Jennifer.

"FS mengakui sabu itu adalah pesanan dari JD. Hal itu juga dikuatkan dengan isi percakapan antara FS dan JD," kata Argo.

Baca juga: Begini Kondisi Jennifer Dunn Saat Ditangkap Polisi

Mendapat informasi itu, polisi bergerak ke rumah Jennifer di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dari rumah Jennifer, polisi menemukan sedotan untuk mengonsumsi sabu.

"Saat di rumah, yang bersangkutan sedang sendiri. Ada keluarganya, tetapi tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini," kata Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Berdasarkan keterangan Jennifer, ia memesan sabu ke FS, Sabtu (30/12/2017). Namun, saat itu FS mengatakan, stok sabu sedang kosong.

"Awalnya (Jennifer) minta 1 gram pada 30 Desember, barangnya belum ada. Kemudian terkirimlah pada 31 Desember, itu pun hanya sebagian saja dan tanggal 31 pagi itu (transaksi dilakukan) di salah satu restoran cepat saji di Kemang," ujar Calvijn.

Baca juga: Jennifer Dunn: Saya Menyesal, Ya Baru Dua Kali

Jennifer membayar sabu tersebut Rp 850.000. Usai mengonsumsi sabu di rumahnya, Jennifer mengeluh ke FS.

Dia merasa sabu yang dipesannya kurang dari 1 gram.

Akhirnya, Jennifer kembali menghubungi FS untuk meminta sisanya.

Namun, sebelum menerima sisa sabu yang dipesannya, Jennifer dan FS sudah terlanjur dibekuk polisi.

Kompas TV Pemain sinetron Jennifer Dunn ditangkap polisi karena diduga terlibat narkoba. Dia ditangkap saat malam pergantian tahun bersama seorang pria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com