Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA 3 Lamongan Akui Kirim Surat ke Ahok, Ini Ceritanya...

Kompas.com - 03/01/2018, 09:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — FM (18), siswi SMAN 3 Lamongan, Jawa Timur, Rabu (3/1/2018), menjelaskan kepada Kompas.com apa isi surat yang dia kirim kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa waktu lalu. Menurut FM, surat yang dia kirim bukan untuk mengikuti lomba puisi karena Ahok tidak membuat lomba semacam itu.

Kabar soal seorang siswi Lamongan menulis surat kepada Ahok lantaran ijazahnya ditahan pihak sekolah mencuat pada akhir tahun 2017. Saat itu, tidak diketahui identitas siswi itu. Pihak yang mewakili Ahok hanya membenarkan adanya siswi dari Lamongan yang meminta bantuan, tetapi tidak mau mengungkap identitasnya.

Dalam perkembangannya, Kepala SMA Negeri 3 Lamongan Wiyono mengakui, penulis surat untuk Ahok, yang kini berada di tahanan di Mako Brimob, Depok, adalah siswinya, yaitu FM. FM mendatangi sekolah untuk meminta rincian utang karena akan dilunasi Ahok. Menurut Wiyono, pihak FM mengatakan, Ahok akan melunasi utangnya karena siswi itu menang lomba puisi yang diselenggarakan Ahok.

Namun, FM membantah hal itu.

"Saya tegaskan lagi, itu bukan karena lomba puisi. Pak Ahok tidak mengadakan lomba puisi apa pun dan itu bukan karena lomba puisi," ujar FM, Rabu.

Baca juga: Cerita tentang Anak Lamongan yang Tulis Surat ke Ahok Minta Ijazahnya Ditebus

Ia membenarkan, dirinya mengirimkan puisi untuk Ahok. Gadis itu menjelaskan ada tiga lembar kertas folio yang dia kirim untuk Ahok. Lembar pertama berisi dukungannya untuk Ahok. Lembar kedua berisi puisi ciptaannya tentang kekagumannya kepada Ahok.

FM mengakui dirinya mengidolakan Ahok.

Lembar terakhir berisi curahan hati (curhat) FM atas masalah pribadinya.

"Saya menceritakan sedikit masalah pribadi saya tentang keadaan ekonomi keluarga yang sedang sulit, pekerjaan bapak menyervis mobil yang sedang sepi, dan saya di rumah juga membantu orangtua jualan pulsa," ujar FM.

"Saya curhat, masih ada kekurangan admin di sekolah, makanya saya belum bisa ambil ijazah," tambahnya.

FM tidak menyangka suratnya akan dibalas Ahok ataupun akan diminta Ahok menghubungi stafnya guna pengurusan ijazah FM.

Setelah meminta saran sahabat-sahabatnya, FM akhirnya menghubungi staf Ahok. FM mengatakan, keluarganya sejak awal tidak tahu kalau dirinya mengirim surat untuk Ahok.

Ia mengatakan, selama ini tidak berani datang ke sekolah untuk mengambil ijazah karena masih memiliki tunggakan. Dia berpikir tunggakan adalah kewajiban yang harus dia bayar.

Setelah mendapat balasan dari Ahok dan staf Ahok meminta persyaratan yang harus dipenuhi, FM datang ke sekolah. 

Setelah mendengar permintaan FM soal rincian utang, karena akan dibayar Ahok, pihak sekolah justru mengatakan ijazahnya bisa diambil tanpa harus membayar apa-apa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com