Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Sebut Pengadaan Lahan Relokasi Pedagang Blok G Tanah Abang Diusulkan Sistem Sewa

Kompas.com - 03/01/2018, 15:06 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut, pengadaan lahan untuk relokasi pedagang Blok G nantinya akan dilakukan dengan sistem sewa.

"PD Pasar Jaya mengusulkan sewa selama 2 tahun," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Ia mengatakan saat ini ada beberapa opsi lahan yang tengah dipertimbangkan Pemprov DKI untuk dijadikan lahan relokasi. Salah satunya Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana, atau yang biasa dipanggil Lulung.

"Kan ada beberapa opsi selain itu (lahan milik Lulung) juga, jadi ini yang lagi difinalisasi. Begitu udah kelar lahannya udah siap sekitar 900an PKL kita mau relokasi ke sana," kata dia.

Baca juga : Pekan Ini, BPTJ Panggil Pemprov DKI Bahas Tanah Abang

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta belum menetapkan lahan milik Lulung ini sebagai lokasi final relokasi para pedagang di Blok G. Menurutnya Pemprov DKI masih harus melakukan sejumlah kajian.

"Opsi lainnya lagi dilihat sekarang dari segi traffic-nya karena daerah sekitar lahan akan digunakan untuk menampung para pedagang yang harus direlokasi selama Blok G ini direnovasi," ujarnya.

Sandi mengatakan, rencana relokasi pedagang Blok G Tanah Abang ini telah direncanakan sejak tahun 2016, namun masalah pengadaan lahan inilah yang masih menjadi kendala.

Baca juga : Sandiaga Berencana Pindahkan Pedagang Blok G ke Lahan Milik Lulung

Padahal relokasi ini penting dilakukan mengingat kondisi bangunan Blok G Tanah Abang yang tak lagi memungkinkan untuk menjadi pusat perbelanjaan.

"Semestinya sih tahun 2016 tapi tertunda terus sampai sekarang di 2018 ini blm tercapai karena permasalahan lahan. Target pembangunan untuk Blok G ini selama dua tahun," sebutnya.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com