JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah menyelidiki kasus pencabulan WNA terhadap anak penjual tisu di Blok M.
Dari keterangan sementara, diketahui dua anak penjual tisu yang jadi korban, berkali-kali dieksploitasi di hotel bintang lima hingga wisma kedutaan.
"Kejadian ini bukan sekali. Dari pengakuan pelaku dan korban anak-anak ini sudah masuk pengakuannya di lima tempat di Hotel AM, Hotel 101, Apartemen CAS, Hotel MAH, dan yang memprihatikan di Wisma Kedutaan," kata Komisioner Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat KPAI Susianah Affandy, Rabu (3/1/2018).
Korban CH (11) dan J (12) mengaku diantar ke hotel oleh perantara. Salah satu perantara diketahui masih berusia 17 tahun. Sisanya, baru beranjak dewasa. Para perantara ini dulunya juga korban eksploitasi seksual oleh WNA.
Baca juga : WNA yang Cabuli Anak Penjual Tisu Diduga Terlibat Jaringan Pedofil Internasional
Di hotel, korban mengaku hanya duduk-duduk lalu diberi uang. Namun hasil visum menunjukkan sebaliknya. Korban terbukti sudah dicabuli.
"Penghubung mengaku juga digilir masuk kamar mandi hotel satu per satu," ujar Susianah.
Susianah mengatakan saat ini pihaknya berfokus untuk merehabilitasi dua korban.
"KPAI akan menempatkan mereka di rumah aman. Sekarang sedang di assessment oleh pekerja sosial," kata Susianah.
Baca juga : Cabuli Bocah Penjual Tisu, WN Jepang Ditangkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.