Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika PKL di Trotoar Tanah Abang Kucing-kucingan dengan Satpol PP

Kompas.com - 04/01/2018, 16:59 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjual minuman yang berdagang di trotoar Jalan Jatibaru Raya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018), tiba-tiba terlihat panik.

Dia mulai bersiap memindahkan dagangannya ke area jalan raya setelah melihat seorang anggota satpol PP berjalan ke arahnya.

Anggota satpol PP itu tengah menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang masih nekat berjualan di atas trotoar. "Ayo Bu dipindahkan ke sana (jalan raya) ya, jangan di sini jualannya," kata anggota satpol PP itu.

Baca juga : Trotoar di Jalan Jatibaru Tanah Abang Mulai Sepi PKL

Beberapa PKL pun menurunkan dagangannya ke jalan raya setelah diingatkan anggota satpol PP tersebut. Bahkan, ada beberapa PKL yang sudah pindah sebelum ditegur.

Namun, bagaikan main kucing-kucingan, para PKL tersebut kembali berjualan di trotoar ketika anggota satpol PP pergi menjauh.

Kendati demikian, trotoar di Jalan Jatibaru Raya yang mengarah langsung ke Stasiun Tanah Abang relatif sepi dari PKL bila dibandingkan waktu pertama kali penutupan Jalan Jatibaru dilaksanakan.

Ramainya PKL di trotoar ketika itu membuat pejalan kaki yang keluar maupun menuju stasiun terganggu.

Namun kini, pejalan kaki menjadi lebih leluasa lantaran PKL yang berdagang di trotoar hampir bersih.

"Ini sudah bagus ya, sudah enggak banyak PKL jadi jalan kaki lebih enak dan nyaman," kata salah seorang pejalan kaki kepada Kompas.com.

Baca juga : Polisi: Silakan Tata PKL, tapi Jangan Ubah Fungsi Jalan Jadi Lapak PKL

Jalan Jatibaru Raya di dekat Stasiun Tanah Abang mulai ditutup sejak Jumat 22 Desember 2017 silam.

Sampai saat ini, jalan itu ditutup bagi kendaraan setiap harinya sejak pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, penutupan Jalan Jatibaru Raya untuk mengakomodasi 400 PKL agar bisa bebas berjualan di jalan tersebut.

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com