JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bercerita tamu-tamunya pernah meninggalkan barang-barang berharga di meja kerjanya. Saat awal menjabat, Sandiaga menyebut ruang kerjanya mudah dimasuki orang.
"Ada juga tamu yang meninggalkan benda di meja saya, saya enggak tahu siapa yang memberikan. Sekarang sih sudah bisa dimonitor siapa yang masuk keluar di ruang wagub, tetapi di dua minggu pertama sama sekali tidak termonitor," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/1/2018).
Benda-benda yang ditinggal itu dilaporkannya ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). KPK akan mengklarifikasi apakah barang tersebut termasuk gratifikasi dan harus dikembalikan ke negara. Sandiaga mengatakan, salah satu benda yang ditinggalkan di mejanya adalah bolpoin.
"Bentuknya bingkisan, isinya bolpoin yang mahal. Itu tadi juga dilaporkan dan diklarifikasi," ujar Sandiaga.
Baca juga: Kata Sandiaga, DKI Akan Batalkan Pembelian Lahan Sumber Waras
Sebelumnya, tim dari KPK mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan, ada 12 barang yang dilaporkan ke KPK untuk diklarifikasi. Kebanyakan barang tersebut merupakan hadiah dari tamu yang datang untuk audiensi di Balai Kota.
Dari 12 barang itu, baru satu barang yang sudah keluar surat keputusannya. Barang itu adalah jaket bomber pemberian Presiden ke-3 BJ Habibie. Jaket tersebut dikembalikan ke negara.