Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok G Akan Dibongkar, Pedagang Minta Dipindah Dekat Stasiun

Kompas.com - 05/01/2018, 15:28 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Blok G Tanah Abang bersedia dipindahkan ketika proses revitalisasi dimulai. Mereka berharap barang dagangan laku terjual ketika dipindahkan ke tempat penampungan sementara (TPS).

Salah seorang penjual pakaian di lantai 1 Blok G, Yunah, berharap Pemprov DKI merelokasi pedagang ke lahan dekat stasiun.

"Mau banget dipindah. Maunya dipindah di dekat stasiun Tanah Abang," kata Yunah saat ditemui Kompas.com di tokonya, Kamis (5/1/2018).

Ia mengatakan, Blok G jarang dikunjungi pembeli. Hal itu juga berdampak ke tokonya. Ia berharap nasibnya berubah ketika dipindah ke TPS. Meski demikian, ia mengatakan, belum ada sosialisasi dari Pemprov DKI maupun PD Pasar Jaya terkait rencana pemindahan pedagang.

Baca juga: Revitalisasi Tanah Abang dan Rencana Tampung Pedagang di Lahan Lulung

"Belum ada info apa-apa, nih. Kalau (Blok G) mau dihancurin terus dibangun lagi itu sudah wacana lama, tetapi kalau soal dipindah belum tahu," ujarnya.

Senada dengan Yunah, Anggi (21) berharap Pemprov DKI segera memindahkan para pedagang ke TPS.  

"Daripada begini-begini saja, mending dipindah ke depan stasiun. Mau saya mah dipindah," ujar pedagang seragam sekolah di Blok G tersebut.

Baca juga: Transjakarta Tanah Abang Explorer Angkut 12.000 Penumpang Setiap Hari

Sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya akan merobohkan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. PD Pasar Jaya kemudian akan membangun kembali pasar tersebut.

Arief menjelaskan, Blok G akan dirobohkan pada 2018. Rencananya, pedagang Blok G akan dipindahkan sementara ke lahan milik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana.

"Itu akan dirobohkan karena gedungnya sudah 30 tahun usianya. Saya maunya di 2018. Selesainya (bangunan baru) enggak lama, dua tahun sebenarnya kalau sudah groundbreaking jadi," kata Arief, Desember 2017.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com