JAKARTA, KOMPAS.com - AM (20), mengaku menyesal telah menghabisi nyawa seorang arsitek bernama Feri Firman (50). Dia tega menghabisi Firman lantaran kesal tak dipinjami uang untuk membayar sewa kontrakannya.
"Jujur saya nyesel banget," ujar AM di Mapolda Metro Jaya, Minggu (7/1/2018).
(Baca: Tak Dipinjami Uang, Tukang Pijit Bunuh Seorang Arsitek di Depok)
AM mengaku tak bisa tidur nyenyak usai membunuh Feri. Bayang-bayang wajah Feri terus menghantuinya.
AM mengatakan, dia sedang membutuhkan uang sebesar Rp 750.000 untuk membayar sewa kontrakan selama dua bulan. Jika tak segera membayar dia dan keluarganya akan diusir.
Namun, ketika meminjam uang kepada Feri, arsitek itu tak juga memberikannya. Menurut dia, Feri malah menghinanya.
Ahmad membunuh Feri di rumahnya di Perumahan Poin Mas, Depok, Jawa Barat 10 Desember lalu. Namun, jenazah Feri baru ditemukan pada 3 Januari 2018 setelah tetangga mencium bau busuk di rumah korban.
AM pun ditangkap polisi di rumah kerabatanya di kawasan Bogor, Jumat (6/1/2018) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.