Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Siap Evaluasi Perjanjian Kerja Sama dengan TM Ragunan

Kompas.com - 08/01/2018, 17:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah menanggapi keberatan Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Margasatwa (TM) Ragunan terkait perjanjian kerja sama (PKS) sistem e-ticketing. Menurut dia, perjanjian kerja sama pada dasarnya bisa dievaluasi.

"Berkaitan dengan PKS, kami pun kalau diberikan untuk evaluasi akan evaluasi. Semua MoU kan harus saling menguntungkan," kata Zulfarshah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (8/1/2018).

UPT Taman Margasatwa Ragunan sebelumnya mengeluhkan kewajiban untuk mengendapkan dana sebesar Rp 20 miliar di rekening Bank DKI. Dana tersebut tidak bisa diotak-atik. Padahal sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), UP Ragunan harus siap jika suatu hari Pemprov DKI membutuhkan dana dari mereka.

Menurut Zulfarshah, dana tersebut bukan berarti tidak lagi menjadi milik Taman Margasatwa Ragunan. Dalam evaluasi perjanjian kerja sama nanti, kata Zul, masalah dana itu bisa disesuaikan dengan kesepakatan dua belah pihak.

Baca juga : DPRD: Kerjasama UPT Ragunan dan Bank DKI hanya Untungkan Satu Pihak

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso sebelumnya mengatakan, kerja sama antara Bank DKI dan Taman Margasatwa Ragunan hanya menguntungkan satu pihak. Selain dibebankan masalah dana yang mengendap, UPT Ragunan juga juga harus deposit Rp 500 juta untuk top up kartu para pengunjung.

Terkait itu, Zulfarshah mengatakan Bank DKI memberi talangan sejak tahun ini.

"Januari 2018 ini kami beri talangan Rp 500 juta untuk top-up supaya Ragunan tidak lagi," ujar Zulfarshah.

Dia mengingatkan tujuan awal penggunaan sistem e-ticketing yaitu untuk mendukung transaksi non-tunai di masyarakat. Tak hanya Ragunan, lokasi wisata lain seperti museum dan Monas juga sudah menggunakan e-ticket JakOne sebagai tiket masuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com