JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, harga beras di beberapa pasar di Jakarta mulai melonjak. Bahkan, Sandiaga menyebut ada pasar yang mematok harga beras hampir Rp 12.000 per kilogram.
"Sekarang sudah di angka Rp 11.000, malah ada beberapa pasar yang merangkak mendekati angka Rp 12.000," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/1/2018).
Sandiaga mengatakan, kenaikan harga beras di beberapa pasar rata-rata lebih dari 10 persen. Kenaikan harga ini dipicu adanya pedagang yang menahan stok beras untuk dijual karena menunggu masa panen raya.
"Melonjaknya (harga) karena pasar mengantisipasi lemahnya pasokan dan disinyalir ada beberapa aliran distribusi, rantai distribusi yang tersendat," katanya.
Baca juga: Sandiaga: Gaji Pak Ogah Tidak Dianggarkan pada APBD 2018
Kenaikan harga beras, lanjut Sandiaga, terjadi di pasar-pasar di Jakarta Timur, Pasar Kebayoran Lama, dan beberapa pasar lain di Jakarta Selatan.
Sandiaga telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk membicarakan lonjakan harga beras di Ibu Kota. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan memasok beras ke pasar-pasar di Jakarta agar pedagang tidak mengkhawatirkan kelangkaan beras dan tetap menjual stok yang mereka miliki.
Baca juga: Sandiaga Tak Ingin Beli Lahan Baru untuk Bangun RS Khusus Kanker
"Jaminan dari Menteri Pertanian aman dan kami akan pastikan Food Station betul-betul melakukan intervensi pasar, memastikan peran Food Station untuk menghadirkan pasokan yang cukup di 4-5 hari ke depan karena ini krusial, sangat penting," ucapnya.