Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harap-harap Cemas Pedagang Pasar Gembrong Jelang Penertiban

Kompas.com - 10/01/2018, 05:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang mainan Pasar Gembrong harap-harap cemas jelang penertiban pada Maret 2018. Rencananya, Pasar Gembrong yang terletak di Jakarta Timur itu akan digusur untuk pembangunan Tol Becakayu.

Saat ini, pedagang masih mencari tempat baru untuk berdagang. Ada pedagang yang mencoba legawa, tak sedikit pula yang khawatir pendapatannya tak akan sebesar ketika berdagang di Pasar Gembrong.

"Mau buat apalagi, kemarin, kan, kabarnya bakal dilakukan (penataan) Maret nanti. Kami cuma berharap dapat lokasi baru yang tidak jauh dari sini dan tidak mahal sewanya," kata Rizta, pedagang mainan dari toko Rizta Toys, beberapa waktu lalu.

Sementara itu Yudi, pedagang lainnya, merasa keberatan dengan rencana penggusuran pasar Gembrong. Ia khawatir kehilangan pelanggan setianya.

Baca juga: Sandiaga: Kami Bisa Berikan Solusi untuk Pedagang Pasar Gembrong

Suasana aktivitas Pasar Gembrong, di Jakarta, Selasa (9/1/2018). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi para pedagang di kawasan Pasar Gembrong terkait proyek pembangunan proyek tol Becakayu di kawasan itu.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Suasana aktivitas Pasar Gembrong, di Jakarta, Selasa (9/1/2018). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi para pedagang di kawasan Pasar Gembrong terkait proyek pembangunan proyek tol Becakayu di kawasan itu.
"Saya jualan sudah lama, hampir 8 tahun. Konsumen di Jakarta sudah tahu kalau Pasar Gembrong yang jualan mainan itu di sini, kalau kami dipindah, sama saja kehilangan rezeki," ujar Yudi.

Berbeda dengan Rizta dan Yudi, Ida bersedia pindah asalkan mendapat ganti rugi yang sesuai. Ia mengatakan, lahannya sudah diukur pemerintah. Nantinya, hasil pengukuran lahan diumumkan di kelurahan. Ia meyakini nantinya penggantian sesuai harapan pedagang.

"Kalau kepenginan, ya (ganti rugi) sekitar 5 kali NJOP. Namun, kalau dari wilayah lain yang sudah dapat pengganti (Cipinang Besar Selatan), itu 3 kali NJOP. Kami percaya kok nanti digantinya sesuai perhitungan dan bisa untuk hidup di tempat baru," ucap Ida.

Baca juga: Pedagang Pasar Gembrong Khawatir Sepi Pembeli Saat Pindah ke Cipinang Besar

Wilayah mereka tengah diukur lahan dan bangunannya untuk kemudian dilakukan pembayaran pada Februari 2018. Sebanyak 3 RW di Kelurahan Cipinang Besar Utara yakni RW 001, 002, dan 003 akan masuk wilayah penataan pemerintah.

Lahan garapan

Kondisi pasar Gembrong, Kamis (7/12/2017). Pasar Gembrong dan sekitarnya akan ditata terkait pembangunan tol Becakayu di lahan tersebut.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi pasar Gembrong, Kamis (7/12/2017). Pasar Gembrong dan sekitarnya akan ditata terkait pembangunan tol Becakayu di lahan tersebut.
Lurah Cipinang Besar Utara Sri Sundari membenarkan tiga wilayahnya akan dibebaskan untuk pembangunan Tol Becakayu. Ia memastikan tiga wilayahnya itu merupakan lahan garapan. Dengan demikian, lahan di sana bukan lahan milik negara. Tanah garapan merupakan tanah yang telah digunakan warga secara turun temurun.

Adapun, pengukuran tanah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pengukuran bangunan dilakukan petugas Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta. Pihak yang bertanggung jawab dalam proyek ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemprov DKI Jakarta, dan Waskita Karya selaku pengembang.

Baca juga: Lurah Sebut Beberapa Bagian Pasar Gembrong Lahan Garapan

Kondisi pasar Gembrong, Kamis (7/12/2017). Pasar Gembrong dan sekitarnya akan ditata terkait pembangunan tol Becakayu.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi pasar Gembrong, Kamis (7/12/2017). Pasar Gembrong dan sekitarnya akan ditata terkait pembangunan tol Becakayu.
Kelurahan, lanjutnya, belum mengetahui besaran ganti rugi yang akan diterima pedagang maupun penduduk di sana. Besaran penggantian akan diterima setelah selesai pengukuran bidang per bidang oleh tim independen.

"Besarannya juga dikalkulasi tim independen. Tahapannya seperti itu, selesai ditaksir, harga lalu turun (muncul)," kata Sri.

Pindah ke pasar Cipinang Besar

Sisa kios di Pasar Cipinang Besar hanya 160 unit. Pedagang pasar Gembrong yang mau pindah disarankan menyewa lebih dulu sebelum habis, Kamis (4/1/2017)Stanly Ravel Sisa kios di Pasar Cipinang Besar hanya 160 unit. Pedagang pasar Gembrong yang mau pindah disarankan menyewa lebih dulu sebelum habis, Kamis (4/1/2017)
Pasar Cipinang Besar merupakan salah satu pasar yang yang akan ditempati pedagang mainan Pasar Gembrong. Jarak Pasar Gembrong dan Pasar Cipinang Besar hanya sekitar 200 meter. Saat ini, tak sedikit pedagang mainan yang mengurus perpindahan ke sana.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com