Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Waspada, Banyak Titik yang Jadi Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia

Kompas.com - 11/01/2018, 20:09 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menggagalkan suplai narkoba jenis sabu seberat 10 kilogram yang berasal dari jaringan Malaysia. Paket sabu tersebut masuk melalui Medan dan akan diedarkan ke wilayah Jakarta.

Ketika ditanya soal mengapa narkoba dari negara tetanga mudah masuk ke Tanah Air, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan bahwa memang banyak pintu masuk jaringan narkoba ke Indonesia.

"Indonesia punya banyak pintu masuk, jadi jangan berpikir bila barang ini hanya masuk melalui jalur-jalur resmi saja," ucap Suwondo kepada media di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (11/1/2018).

Baca juga : Tim Gabungan Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Etiopia

Suwondo mengatakan, di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, ada sejumlah titik yang rawan dijadikan pintu masuk jaringan pengedar narkoba dari luar negeri. Kondisi ini, kata dia, menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Ia juga menyampaikan, berdasarkan data pihak kepolisian, narkoba jaringan luar negeri yang masuk ke Indonesia pada 2017 paling banyak berasal dari Taiwan.

"Yang jadi ukuran adalah hasil atau data penangkapan, kalau melihat dari 2017 kemarin data yang banyak itu Taiwan. Untuk awal tahun baru dari Malaysia ini kita tangkap, jadi belum bisa diprediksi," ujar Suwondo.

Baca juga : Pengedar Narkoba Asal Malaysia Tewas Ditembak Polisi

Menurut dia, Indonesia memang menjadi pasar empuk pengedaran narkoba karena populasinya yang besar.

"Bagi bandar narkoba dari mana pun, Indonesia itu adalah pasar yang besar karena jumlah penduduknya 250 juta," ucap Suwondo.

Kompas TV Sherly Djou ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkotika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com