Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mereka yang Terbantu Program OK OCE

Kompas.com - 13/01/2018, 06:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manfaat mengikuti program pelatihan wirausaha OK OCE yang digagas Anies-Sandi dirasakan oleh beberapa pelaku usaha yang mengikuti program tersebut. Mereka mendapat pelatihan yang memberi ide usaha, dan mengembangkannya.

Kompas.com mendapatkan beberapa nama yang mengikuti program OK OCE ini dari Faransyah, koordinator OK OCE yang berada di Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Mereka ada yang baru memulai usaha, ada juga yang memang sudah punya usaha sebelum ikut program OK OCE.

Salah satu peserta OK OCE yang baru mengikuti usaha adalah Esti Ginting. Sebelumnya dia menjabat sebagai manager di salah satu perusahaan ekspedisi. Dia meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi ibu rumah tangga. Namun, karena terbiasa bekerja, Esti mengaku bosan dan berpikir untuk membuka usaha.

Baca juga : Anies Berharap Ibu-ibu PKK Aktif Ikut Pelatihan OK OCE

"Saya keluar kerja Maret 2017 mau jadi ibu rumah tangga, lalu ada teman bilang coba masuk ke OK OCE. Begitu saya lihat di internet, ada nomor kontak yang tertera, kemudian saya hubungi," kata Esti kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2018).

Salad buah fruta good milik Dahlia AlwiDoc. Dahlia Alwi Salad buah fruta good milik Dahlia Alwi
Setelah menghubungi nomor kontak yang terdapat di website OK OCE, kemudian Esti terhubung dengan koordinator OK OCE yang berada di Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Esti mendapatkan informasi bahwa ada pelatihan pengembangan wirausaha dari tim OK OCE. Saat mengikuti program OK OCE, Esti diajarkan cara memulai untuk membuka usaha. Dengan modal hanya Rp 50.000 Esti memulai usahanya pada September 2017 dengan menjual sosis solo.

Baca juga : Sandiaga Terkejut, Pengkritik OK OCE Ikut Program Pasar Jaya

"Kita didampingi langsung oleh coach Faransyah, kemudian kita mengembangkan bisnis melalui online, pesen dulu masakannya, ditransfer, baru dibuatkan," ucap Esti.

Seiring berjalannya waktu, dari yang tadinya berjualan sosis solo, kini Esti sudah merambah ke makanan boks berupa ayam bakar yang diberi merek Ayam Bakar Saja Kitchen.

"Modal saya 0 karena sistemnya pesan dulu, transfer, baru dibuatkan. Omset awal 4 juta, terakhir di Desember 2017 omset saya sudah sampai 13 juta, target saya di Januari ini 15 juta," ujar Esti.

Ayam bakar SaJa Kitchen milik Esti GintingDoc. Esti Ginting Ayam bakar SaJa Kitchen milik Esti Ginting
Menurut Esti, banyak manfaat yang didapatkan dari program OK OCE. Selain ilmu pengetahuan cara berbisnis yang didapatkannya, pendapatannya pun dirasa lebih besar ketimbang ketika dirinya masih bekerja di perusahaan ekspedisi.

Baca juga : Fasilitator Ini Bantah Pelatihan OK OCE Disebut Hanya Cuap-cuap

"Sangat bermanfaat, kalau saya tidak ikut OK OCE mungkin saya hanya jadi ibu rumah tangga yang duduk santai tanpa pemasukan," ujar Esti.

Ada juga Dahlia Alwi yang mengikuti program OK OCE sejak awal, saat Anies-Sandi masih kampanye pada Pilkada DKI 2017.

Dahlia yang merupakan guru taman kanak-kanak ini bergabung dengan Jaringan Wirausaha OK OCE (JWO) dengan tujuan memajukan usaha yang dirintisnya yakni salad buah sejak dua tahun lalu.

"Buka usaha sudah sekitar 2 tahun lalu, terus ikut OK OCE ketika Anies-Sandi masih kampanye," ucap Dahlia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com