Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Berpantun dan Warga Membalasnya dengan Bilang "Cakep"...

Kompas.com - 13/01/2018, 11:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka dan menutup sambutan dengan pantun merupakan hal yang biasa dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menghadiri berbagai kegiatan.

Hal yang sama dia lakukan saat memberikan sambutan dalam kegiatan OK Cleanup Day atau membersihkan lingkungan di Kampung Pesisir Jakarta, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (13/1/2018).

"Ke Danau Sunter membakar ikan," kata Sandiaga memulai pantunnya.

Beberapa warga tertawa dan bertepuk tangan. Sandiaga merasa warga tak kompak. Dia meminta warga membalas pantunnya dengan mengucapkan kata "cakep".

"Kurang kompak, ini pantun, mesti jawab, jawabnya cakep ya. Setuju ya," ujarnya.

Baca juga : Sandiaga Siap Kampanyekan Calon Usungan Gerindra pada Pilkada 2018

Warga pun menjawab sesuai permintaan Sandiaga saat dia mengulang larik pertama pantun itu.

Namun, Sandiaga masih merasa jawaban warga kurang kompak dan mengulang kembali larik pertama pantun hingga menyelesaikan pantunnya itu.

"Ke Danau Sunter membakar ikan, beli sepatu ke Pasar Baru, mari bersama kita sukseskan, kampung hijau di Kalibaru," kata Sandiaga.

Warga menjawab "cakep" setiap kali Sandiaga selesai menyampaikan larik pantunnya. Mereka juga bertepuk tangan meriah.

Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan, kegiatan yang digagas Komunitas Jakarta Tersenyum pada hari ini merupakan cara untuk membersihkan lingkungan warga.

Dia berpesan agar warga bersama petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) serta komunitas turut membersihkan lingkungan mereka.

"Siap membantu PPSU, bersanding, bahu membahu untuk membersihkan wilayah kita," kata Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyampaikan salam dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia meminta warga Kalibaru untuk mendoakan Anies.

"Mari kita doakan Pak Anies supaya dia sehat walafiat, supaya dia panjang umur, dan supaya Anies-Sandi diberikan rida dan taufik hidayah dari Allah SWT," ucapnya.

Baca juga : Sandiaga: Pak Prabowo Tak Minta Mahar, tetapi Politik Itu Berbiaya

Setelah itu, Sandiaga kembali menutup sambutannya dengan berpantun. Pantun itu juga berkaitan dengan kegiatan pada hari ini, yakni menanam pohon.

"Pergi ke pasar di Kampung Ambon, ikan gurame banyak durinya, ayo kita menanam pohon, agar alam semakin lestari," ujar Sandiaga.

Kompas TV Kebijakan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menata kawasan Tanah Abang menuai kritik dan polemik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com