JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta ingin membuat konsep taman kota di kawasan Monumen Nasional (Monas). Salah satu caranya dengan membuka pagar pembatas taman, sehingga para pengunjung leluasa menggunakan taman tersebut.
Sebelumnya, pagar pembatas dengan sling besi dipasang agar rumput tidak diinjak-injak pengunjung.
Pantauan Kompas.com di pintu masuk Utara Monas, sejumlah pengunjung terlihat duduk-duduk di atas rumput.
Namun, hanya sebagian kecil pengunjung yang memanfaatkan taman untuk bersantai. Kebanyakan pengunjung menggunakan taman untuk melintas. Hal itu disebabkan tak adanya pohon di sana yang melindungi pengunjung dari terik sinar matahari.
Baca juga: Monas Berubah Konsep Jadi Taman, Sandiaga Sebut Perlu Ada Perawatan Khusus
Seorang petugas perawatan di kawasan Monas yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sejak pagar pembatas dibuka, pengunjung begitu leluasa menginjak rumput.
"Sekarang (rumput) sudah banyak yang menguning, dulu sih hijau. Coba lihat saja bekas injakannya," ujar petugas tersebut, Sabtu (13/1/2018).
"Saya sih enggak apa-apa (taman) dibuka, tetapi kami kerja ekstra jadinya. Mana tahu mau ditambah gajinya begitu supaya kami lebih semangat," ujar petugas tersebut.
Baca juga: Perubahan Wajah Monas Era Pemerintahan Anies-Sandi...
Baca juga: Kata Sandiaga, Pagar Rumput Monas Dicopot Juga karena Kritik Menteri Rini
Menurut Sandiaga, Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Munjirin menyebut masih banyak anggaran yang penggunaannya belum optimal. "Nanti kami akan lihat juga, apakah diperlukan tambahan biaya untuk perawatan khusus," ucap Sandiaga.