Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambelan Dilanda Banjir dan Longsor, Ratusan Rumah Rusak

Kompas.com - 14/01/2018, 15:38 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (14/1/2018) dini hari. Banyak rumah warga,  termasuk masjid, rusak dalam peristiwa itu.

Robby Patria, tokoh Masyarakat Tambelan, mengatakan kejadian itu menimpa hampir seluruh wilayah Kecamatan Tambelan, antara lain di Desa Batu Lepok, Desa Hilir, Desa Kukup, dan Kelurahan Teluk Sekuni.

"Di Desa Batu Lepok hampir semua rumah terkena musibah, bahkan belasan rumah rusak akibat longsor di tiga desa lainnya," kata Robby melalui sambungan telepon.

Hujan yang melanda Tambelan selama tiga hari tanpa jeda menyebabkan tanah longsor dan banjir itu.

"Tanah longsor menyebabkan rumah ibadah Desa Kukup masuk (tertutup) tanah, gedung PAUD Desa Batu Lepok hancur, lapangan futsal, lapangan voli dan sebagian Desa hilir juga tertutup tanah. Selain itu, puluhan rumah di empat kampung, Kelurahan Teluk Sekuni, Batu Lepok, Desa Hilir dan Kukup terkena tanah longsor," kata Robby.

Menurut Robby, sejauh ini tidak ada korban jiwa.

"Bantuan seperti bahan makanan, pakaian, maupun uang dapat disalurkan ke Ketua IKT Tanjungpinang Djumadi Yahya. Kami juga meminta Pemda Bintan melalui Badan Bencana Daerah untuk cepat bertindak menyelesaikan masalah bencana di Tambelan," ujar Robby.

Devi Pratiwi, tokoh masyarakat Tambelan lainnya, mengatakan hujan tiga hari tiga malam tanpa henti, ditambah air laut pasang, mengakibatkan sungai meluap di Desa Batu Lepok. Akibatnya, puluhan rumah terendam.

Di Kelurahan Sekuni, terdapat beberapa rumah yang rusak berat akibat tanah longsor.

Camat Tambelan, Akhyarudin melalui sambungan telepon membenarkan musibah yang terjadi. Ia mengatakan, warga masih bergotong royong membersihkan bekas longsoran yang masuk kerumah dan tempat ibadah.

"Untuk kerusakan sampai saat ini masih dilakukan pendataan, saat ini masih ada puluhan rumah yang sudah terdata dan itu baru di dua desa, masih ada desa lainnya dan satu kelurahan lagi yang mengalami musibah ini yang belum terdata," kata Akhyarudin.

Menurut dia, kejadian itu sudah dilaporkan ke pemerintah. Dia berharap dalam waktu dekat bantuan dari pemerintah bisa tiba di Tambelan, mengingat jarak tempuh ke Pulau Tambelan sekitar 23 jam dari pusat Kota Kabupaten Bintan.

"Untuk rumah-rumah yang rusak, warganya kami ungsikan ke rumah kerabatnya dan malam ini warga kembali stanby karena kawatir akan ada air pasang susulan," kata Akhyarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com