Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bapak Ibu Pemilik Jakarta, Insya Allah Perubahan Sedang Bergerak Saat Ini"

Kompas.com - 14/01/2018, 18:11 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan persiapan program Community Action Plan (CAP) atau perencanaan tindak komunitas di Waduk Pluit, Minggu (14/1/2018).

Program ini mendapat dukungan dari Rujak Center for Urban Studies dan menggandeng Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta.

"Kegiatan CAP untuk 16 kampung ini saya sudah dengar dari Pak Wali Kota (Husein Murad, Wali Kota Jakarta Utara), sudah siap dimulai. Kita akui warga Jakarta datang dari mana-mana dan ingin mengubah nasibnya untuk kehidupan yang lebih baik. Bapak ibu pemilik Jakarta, insya Allah perubahan sedang bergerak saat ini," ucap Anies.

CAP sendiri adalah program yang berada di bawah Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas permukiman kampung di ibu kota.

Sebanyak 16 kampung yang terdiri dari kampung Akuarium, Lodan, Muka, Marlina, Gedung Pompa, Elektro, Kunir Pinangsia, Nelayan Kerang Ijo, Rawa Barat, Rawa Timur, tongkol, Krapu, Tembok Bolong dan Baru Tembok. Selain itu, ada kelompok PKL dan komunitas becak yang ikut dalam program ini untuk dibina.

Baca juga : Cegah Dampak Supermoon, Kelurahan Pluit Siapkan Lima Mesin Pompa

Koordinator JRMK Eni Rochayati mengungkapkan, CAP adalah program ketika pemerintah berkolaborasi dengan warga yang merencanakan membangun kampung sesuai keinginan mereka.

Saat ini, kemajuan yang sudah dilaksanakan antara lain pembangunan shelter di Kampung Akuarium serta pembentukan RT dan RW di sejumlah kampung yang sebelumnya tidak memiliki kepengurusan.

Program CAP ini merupakan kelanjutan dari kontrak politik Anies kepada JRMK saat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga : Lurah Pluit: RW 17 Sudah Beberapa Kali Bermasalah

Kontrak tersebut berisi lima hal, yakni perubahan tata ruang perkampungan, legalisasi lahan perkampungan, program hunian terjangkau untuk rakyat miskin serta perizinan usaha bagi PKL dan bantuan alih profesi bagi tukang becak.

Kompas TV Untuk kepentingan otopsi, jenazah dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com