Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Dicoba, Transjakarta Uji Coba OK Otrip Duren Sawit-Kampung Melayu

Kompas.com - 15/01/2018, 10:40 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta hari ini akan melakukan uji coba program One Karcis One Trip (OK Otrip). Uji coba tersebut rencananya akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB di rute Duren Sawit-Kampung Melayu.

"Betul, (uji coba) start pukul 15.00 di satu rute, Duren Sawit-Kampung Melayu," kata Kepala Humas Transjakarta, Wibowo kepada Kompas.com, Senin (15/1/2018).

Wibowo mengatakan, saat diberlakukan uji coba, penumpang akan dikenakan biaya sebesar Rp 3.500 untuk mencapai titik terakhir tujuan penumpang.

"Rp 3.500 (tarif yang dikenakan) selama uji coba," ucap Wibowo.

Baca juga : OK Otrip, ke Mana Pun Cuma Rp 5.000, Berlaku 3 Jam

Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, uji coba program OK Otrip yang akan dilakukan selama tiga bulan, mulai 15 Januari hingga 15 April 2018, melibatkan juga angkutan bus kecil di empat trayek.

"Uji coba OK Otrip dilakukan PT Transjakarta dengan 69 angkutan bus kecil di empat trayek, yakni Jelambar (Jakarta Barat), Warakas (Jakarta Utara), Duren Sawit (Jakarta Timur), dan Lebak Bulus (Jakarta Selatan)," ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (14/12/2017).

Selama uji coba, penumpang hanya perlu membayar Rp 3.500 untuk satu tujuan perjalanan dari titik awal sampai tujuan. Setelah uji coba selesai, tarif disesuaikan menjadi Rp 5.000.

Baca juga : Ini Rute OK Otrip di Jakarta Utara

Rute Ok Otrip di Jakarta Utara seperti dalam presentasi Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Jumat (12/1/2018)Kompas.com/Setyo Adi Rute Ok Otrip di Jakarta Utara seperti dalam presentasi Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Jumat (12/1/2018)
Program ini diklaim akan mengurangi biaya transportasi hingga 30 persen total pengeluaran masyarakat. Selain itu, lanjut dia, OK Otrip bisa memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Ketentuan ini berlaku di 13 koridor transjakarta," ujarnya.

Adapun OK Otrip merupakan sistem transportasi terintegrasi. Dengan ini, masyarakat hanya perlu membayar satu kali dalam perjalanan dengan menggunakan sejumlah moda transportasi massal.

Baca juga : OK Otrip Akan Diluncurkan di Jaksel, Ini Rutenya...

Caezar Icha, pelanggan transjakarta yang baru saja membeli kartu Ok Otrip, Selasa (26/12/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Caezar Icha, pelanggan transjakarta yang baru saja membeli kartu Ok Otrip, Selasa (26/12/2017).

Kompas TV Warga dapat menggunakan kartu OK OTRIP untuk naik Transjakarta, metromini dan mikrolet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com