JAKARTA, KOMPAS.com — Raut kepanikan masih tergambar di wajah Tristan, salah satu karyawan di lantai 29 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan. Sebab, dia hampir saja menjadi korban dari ambruknya mezanin gedung tersebut.
Tristan menceritakan, saat ambruknya bangunan itu, dirinya sedang berada di BCA gedung tersebut. Saat itu, dia tengah ditugaskan menyetorkan sejumlah uang.
"Pas runtuh, kalau saya sudah keluar 2 meter saja dari BCA, mungkin saya jadi korban juga," ujar Tristan di lokasi, Senin (15/1/2018).
Tristan menceritakan, sebelum lantai mezanin ambrol terdengar suara-suara aneh. Namun, dia mengaku tak curiga dengan suara tersebut.
Baca juga: Ini Kondisi di Dalam Lobi Tower 2 Gedung BEI Setelah Mezanin Ambrol
"Pertama ada bunyi kretek-kretek, tiba-tiba langsung bunyi bruk, keluar debu, airnya keluar," ucapnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, lanjut Tristan, orang-orang yang berada di dalam BCA panik. Mereka berhamburan mencoba keluar dari bangunan itu.
Namun, mereka tak bisa keluar lantaran aksesnya terputus karena robohnya mezanin di lantai itu.
"Saya lihat ke bawah orang-orang sudah pada bergelimpangan. Saya panik, lari-lari enggak bisa keluar," kata Tristan.
Baca juga: Kesaksian Mahasiswi Korban Ambrolnya Lantai Gedung BEI
Akhirnya, petugas keamanan memecahkan kaca di bagian gedung lain untuk mengevakuasi para korban.
"Saya dengar banyak yang minta tolong, cuma karena panik, saya enggak bisa tolong," ujarnya.
Lantai mezanin Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, ambrol pada Senin (15/1/2018). Tercatat ada 72 korban luka yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta.