JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) baru mengantongi sertifikat laik fungsi (SLF) sementara dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masa berlaku SLF itu akan berakhir dalam waktu dekat.
"Sertifikat SLF-nya (BEI) itu berlaku sementara, akan berakhir tanggal 25 Januari," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/1/2018).
Anies menjelaskan, secara umum, struktur bangunan Gedung BEI tidak bermasalah.
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI mengeluarkan rekomendasi teknis sehingga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI menerbitkan SLF sementara.
Baca juga : Ini Nama-nama Korban Ambrolnya Mezanin Gedung BEI
"Dikatakan bahwa diberikan rekomendasi untuk penerbitan perpanjangan SLF di PTSP dengan catatan bahwa rekomendasi teknis ini hanya menyatakan kelaikan fungsi bangunan," kata Anies.
Meskipun menerbitkan SLF sementara, Dinas PTSP juga memberi catatan bahwa risiko yang ditimbulkan dalam penggunaan serta pemanfaatan bangunan dan lingkungan menjadi tanggung jawab pemilik/pengelola gedung.
Baca juga : Ini Kondisi di Dalam Lobi Tower 2 Gedung BEI Setelah Mezanin Ambrol
Selain itu, PTSP juga mengingatkan agar pemilik/pengelola gedung melakukan pemeliharaan bangunan secara berkala.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Benny Agus Chandra menyebut, pihaknya hanya merekomendasikan SLF sementara karena belum lengkapnya beberapa surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT).
"Prosesnya sejak tahun 2015, SLF-nya sementara sudah diterbitkan. SLF sementara karena beberapa kewajiban terkait SIPPT dari kawasan itu belum dilaksanakan, bukan karena ada permasalahan dalam bangunannya," kata Benny dalam kesempatan yang sama.
Meskipun bangunan memiliki SLF, Benny menyebut bangunan gedung tetap berpotensi terjadinya kecelakaan.
Baca juga : Lantai Gedung BEI Ambrol, Suara Dentuman Terdengar hingga Lantai 23
"Keberadaan SLF belum berarti bahwa zero kecelakaan, risiko tetap ada, hanya dengan SLF, akan diminimalisir," ucapnya.
Senin siang, lantai II Tower BEI ambrol. Kejadian itu melukai puluhan mahasiwa yang berasal dari Bina Darma, Palembang, yang sedang melakukan study tour. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam, untuk mendapat perawatan medis.