Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Angkot OK Otrip, Penumpang Harus "Tap In" dan "Tap Out"

Kompas.com - 15/01/2018, 21:56 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 angkot jurusan Kampung Melayu-Duren Sawit sudah melayani penumpang dengan program OK Otrip.

Untuk memanfaatkan program ini, penumpang harus tap in kartu OK Otrip saat naik angkot dan tap out saat turun.

Direktur Pelayanan Pengembangan Bisnis & SDM PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, tap in dan tap out dibutuhkan sebagai data rekam jumlah penumpang pengguna layanan OK Otrip.

"Hal ini penting bagi kami untuk bisa me-record data. Dari situ akan terlihat data penumpangnya," kata  kepada media di Terminal Kampung Melayu, Senin (15/1/2018).

Dengan begitu, akan mudah dipantau titik mana saja yang paling ramai penumpang menggunakan OK Otrip.

Baca juga : Cerita Penumpang yang Coba OK Otrip Rute Duren Sawit

"Dari sejumlah bus stop yang sudah kami sediakan akan terpantau titik-titik mana yang memiliki demand tinggi sehingga nanti kami bisa mapping untuk melakukan perhitungan jumlah pelanggan serta origin destination-nya," papar Yuza.

Untuk wilayah Jakarta Timur, pada tahap awal uji coba OK Otrip jurusan Kampung Melayu-Duren Sawit disediakan 15 angkot yang disebut sebagai OK 2.

Angkot ini akan beroperasi dengan melewati sejumlah kawasan seperti Cipinang Indah I, Cipinang Indah II, Pasar Impres SMPN 51, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Arafuru, dan berhenti di Rumah Sakit Duren Sawit.

Sementara untuk jam operasional angkot OK 2 akan mulai melayani penumpang dari pukul 05:00 hingga 22:00.

Baca juga : Baru 15 Unit Angkot yang Siap Layani OK Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit

Kompas TV Warga dapat menggunakan kartu OK OTRIP untuk naik Transjakarta, metromini dan mikrolet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com