JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan audit terhadap konstruksi gedung-gedung di Jakarta.
"Kami juga akan membuat tim khusus yang berperan tim gabungan. Jadi, akademisi juga kami akan ambil ahli-ahli sipil, tim yang dikoordinasi pemerintah provinsi, dan ada juga dari dunia usaha," ujar Sandiaga di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).
Langkah ini diambil menyusul ambrolnya mezanin Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (15/1/2018).
Baca juga: Kementerian PUPR Terjunkan Tim Khusus Setelah Mezanin BEI Ambruk
Sandi mengatakan, tim ini nantinya fokus menangani kasus ambrolnya mezanin BEI terlebih dahulu. Setelah itu, tim akan melakukan audit terhadap gedung-gedung lain di Jakarta.
"Tim itu pertama melihat di BEI dulu, habis itu (berlanjut gedung lainnya), tetapi ini sifatnya gerakan, kalau pemprov sendiri enggak akan bisa," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ambarolnya mezanin tersebut.
Sandi meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai penyebab ambrolnya bangunan itu.
"Saya mengingatkan, kita prihatin robohnya selasar BEI ini, tetapi kita jangan langsung menuding, langsung berprasangka, dan berspekulasi, kita tunggu hasil laporannya," katanya.
Baca juga: Ambrolnya Mezanin BEI, Perkantoran Mewah Markas Perusahaan Bonafide
Ambrolnya mezanin BEI mengakibatkan puluhan mahasiswa dari Universitas Bina Darma, Palembang, yang sedang study tour dan sejumlah pengunjung terjatuh dan tertimpa reruntuhan mezanin.
Ada 77 korban yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam.
Dari kesaksian sejumlah korban yang merupakan mahasiswi Bina Darma, saat itu mereka sedang berjalan di mezanin BEI untuk mencari sebuah ruangan. Tanpa diduga, mezanin yang mereka pijak ambrol.