Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ambrolnya Mezanin Gedung BEI...

Kompas.com - 16/01/2018, 10:47 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musibah terjadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1/2018) siang. Mezanin di Tower II gedung itu ambrol sehingga menyebabkan 77 orang luka-luka.

Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 11.56. Saat itu korban yang mayoritas merupakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, sedang berjalan di mezanin BEI untuk mencari sebuah ruangan.

Ketika mereka berhenti di satu titik bangunan itu, tiba-tiba saja selasar ambrol sehingga membuat puluhan orang terjatuh ke lantai dasar. Di lantai dasar ada sejumlah orang yang sedang berlalu lalang tertimpa reruntuhan bangunan itu.

"Kami kan tadi bareng-bareng naik lantai dua, itu penuh banget sampai kayak semut dan itu ternyata salah jalan, pas mau balik tiba-tiba ambruk," kata salah satu mahasiswi Universitas Bina Darma, Sheila, dengan nada panik.

Baca juga: Kesaksian Mahasiswi Korban Ambrolnya Lantai Gedung BEI

Tim Basarnas keluar gedung Tower II setelah mengevakuasi korban di dalam gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018). Sebanyak 72 orang menjadi korban akibat robohnya selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia dan telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Tim Basarnas keluar gedung Tower II setelah mengevakuasi korban di dalam gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018). Sebanyak 72 orang menjadi korban akibat robohnya selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia dan telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.

Akibat insiden tersebut, suasana di dalam gedung mendadak mencekam. Kepulan debu reruntuhan mengganggu pandangan mata.

Para korban yang jatuh ataupun yang tertimpa reruntuhan bergelimpangan di lantai dasar. Para pengunjung tunggang-langgang berlarian ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.

Tak beberapa lama, pihak keamanan setempat dibantu pengunjung yang selamat mengevakuasi para korban. Mereka membawa korban ke halaman gedung untuk diberikan pertolongan pertama.

Para korban mayoritas mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. Yang paling parah, ada yang mengalami patah tulang.

Baca juga: Mahasiswi Ini Selamat karena Selangkah Lewati Mezanin BEI yang Ambrol

Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1/2018). Sejumlah orang terluka akibat peristiwa tersebut.ANTARA FOTO/ELO Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1/2018). Sejumlah orang terluka akibat peristiwa tersebut.

Beberapa menit setelah kejadian itu, pekikan suara sirene ambulans terdengar. Para korban satu persatu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara intensif.

Pihak kepolisian pun mulai berdatangan. Mereka langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari tahu penyebab gedung itu roboh.

Akhirnya, sekitar pukul 14.20 pihak kepolisian memperbolehkan para karyawan BEI memasuki kantornya. Hal itu dilakukan setelah semua korban dievakuasi dan polisi selesai melakukan olah TKP.

Baca juga: Ambrolnya Mezanin BEI, Perkantoran Mewah Markas Perusahaan Bonafide

Namun, Tower II gedung tersebut tetap tidak diperbolehkan dimasuki karyawan.

"Untuk Tower I boleh masuk, tetapi dengan catatan selasar tidak boleh dilewati. Nanti ada sekuriti yang jaga," ujar Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Samsurijal di lokasi.

Adapun kondisi Tower II gedung tersebut masih steril. Hanya petugas kepolisian yang diperbolehkan masuk.

Seluruh kaca di Tower II ditutup sehingga tak dapat diketahui secara pasti kegiatan di dalam gedung itu.

Kompas TV Hoesen juga memastikan aktivitas perdagangan dapat berjalan normal di pasar Tower I.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com