Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kasihan, Zaman Begini Ada Orang Genjot Becak"

Kompas.com - 16/01/2018, 21:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat publik hingga sejumlah pengamat transportasi menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperbolehkan becak kembali beroperasi di Jakarta.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, rencana Anies tersebut sebaiknya dikaji dengan matang.

Sebab, menurut dia, terdapat Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, khususnya pasal yang menyebutkan bahwa setiap orang atau badan dilarang membuat, merakit, menjual, dan memasukkan, serta mengoperasikan dan menyimpan becak.

Belum lagi, kata Agus, tukang becak merupakan pekerjaan yang berbahaya untuk dilakukan di Jakarta jika dilihat dari segi keselamatan. Agus menyarankan agar pengoperasian becak hanya di tempat wisata.

"Kalau bagian tourism dan tukang becak dibayar pemprov, silakan saja, tetapi tidak untuk sumber cari nafkah. Enggaklah kasihan zaman begini ada orang genjot becak. Di Luar negeri ada, tetapi buat turis," ujar Agus saat diskusi publik yang membahas kondisi transportasi di Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Baca juga: Tukang Becak Menunggu Perwujudan Rencana Anies

Agus juga menyarankan agar Anies berhati-hati dalam mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) yang mengatur pengoperasian becak seperti yang hendak dilakukannya.

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Ellen Tankudung mengatakan, becak merupakan transportasi yang tak lagi diperlukan di Jakarta. Sebab, telah terdapat transportasi lain, seperti bajaj hingga ojek online. Ellen juga yakin para tukang becak akan masuk ke jalan protokol meski nantinya dilarang.

"Kita tahu ada bajaj, mau ke pasar juga lewat kok. Pasti mereka akan ke jalan raya juga enggak hanya ke kampung-kampung," ujar Ellen.

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menyampaikan hal senada.

Joko mengatakan, ada baiknya Pemprov DKI mengatur transportasi lain seperti ojek online untuk dimanfaafkan sebagai angkutan di Ibu Kota.

"Becak ini enggak menarik kalau di tengah kota. kalau mau atur ya ojek itu sebagai angkutan lingkungan," ujar Joko.

Baca juga: Penarik Becak: Selama Ini Jadi Incaran Petugas, Semoga Tak Digaruk Lagi

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan akan memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta. Pengoperasian becak akan diatur dalam pergub yang akan dikeluarkan.

Namun, Anies mengatakan,  becak tidak akan diperbolehkan melintasi jalan-jalan protokol di Ibu Kota.

Kompas TV Rangkaian acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution berlanjut hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com