Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DTKJ Sebut Tiga Kebijakan "Ngetop" Anies Bukan Rekomendasi DTKJ

Kompas.com - 17/01/2018, 11:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Hukum dan Humas Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung mengatakan, Pemprov DKI belum pernah meminta rekomendasi dari DTKJ terkait sejumlah kebijakan transportasi yang telah diambil.

Kebijakan tersebut, seperti penataan Tanah Abang, pencabutan pergub larangan sepeda motor di Jalan Thamrin, hingga diperbolehkannya becak beroperasi di Jakarta.

"Untuk ketiga kebijakan yang sedang ngetop ini bukan rekomendasi dari DTKJ. Jadi, kami belum pernah ditanyakan," ujar Ellen di Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Ellen mengatakan, untuk diizinkannya kembali becak beroperasi di Jakarta, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk nantinya hasil diskusi itu akan dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Menilik Dampak Kemacetan Imbas Dua Rekayasa Lalin di Tanah Abang

Ellen mengatakan, jika Anies mempertimbangkan pengoperasian becak untuk keadilan mencari nafkah, penghasilan tukang becak jauh lebih kecil dibandingkan dengan bajaj dan ojek online.

Belum lagi soal keselamatan. Selain kendaraan becak yang terbuka, sebagian besar tukang becak sudah lanjut usia. Ini membuat kewaspadaan di jalan pasti berkurang.

Ellen juga pernah mendapat pengalaman tidak mengenakan saat menumpang becak.

Baca juga: Upaya Gubernur Anies Perhatikan Kesejahteraan Penarik Becak

"Saya pernah nyungsep karena disenggol kendaraan lain waktu naik becak. Pasti mereka ke jalan raya enggak hanya ke kampung-kampung. Mengapa tidak dimanfaatkan transportasi lain," ujar Ellen.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan akan memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta. Pengoperasian becak akan diatur dalam pergub yang akan dikeluarkan. Namun, Anies menegaskan bahwa becak tidak akan diperbolehkan melintasi jalan-jalan protokol di Ibu Kota.

Kompas TV Menurut Sandi, aturan larangan sepeda motor masuk MH Thamrin akan diubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com