Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Polisi Lalin di Pancoran Setelah Flyover Beroperasi

Kompas.com - 17/01/2018, 12:55 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Overpass atau Jalan layang Pancoran resmi dibuka Senin (15/1/2018), kemacetan di Simpang Pancoran perlahan terurai.

Demikian disampaikan Ipda Darman, salah seorang petugas Ditlantas Polda Metro Jaya yang berjaga di sekitar Simpang Pancoran.

"Sejak dibuka waktu Senin pagi, Simpang Pancoran jauh lebih lancar. Sudah enggak ada mentok-mentok lagi," kata Darman kepada Kompas.com, Rabu (17/1/2018).

Darman menambahkan, kendaraan dari arah Timur atau Cawang yang menuju Barat berkurang cukup signifikan.

Pantauan Kompas.com pada pukul 10.00 WIB, kendaraan yang berada di Simpang Pancoran cenderung lengang. Namun, kepadatan terjadi dari arah Pasar Minggu menuju Kuningan dan Semanggi lantaran tersendat di Tegal Parang.

Baca juga : Sudah Beroperasi, Jalan Layang Pancoran Belum Kantongi Sertifikat Laik Fungsi

Bukan hanya dari arah Cawang, kendaraan dari arah Pasar Minggu yang hendak menuju Tebet atau Kuningan diakui Darman juga bisa melaju lebih lancar.

"Alhamdulillah semuanya sudah lebih lancar walaupun memang tersendat lagi di dekat Tegal Parang. Tapi kalau di perempatan ini para pengendara sudah enak," ucap Darman.

Darman mengimbau bagi para pengendara yang hendak menuju Kuningan atau Semanggi dari Cawang untuk bisa melintas di atas jalan layang agar tidak melewati lampu lalu lintas di bawahnya.

Baca juga : Operasional Jalan Layang Pancoran Akan Dievaluasi Seminggu Lagi

"Kepada seluruh pengendara kendaraan baik roda empat maupun roda dua mengingat wilayah Pancoran sudah dibuka jalan layang dari Timur ke Barat harap hati-hati karena yang biasanya macet sekarang jadi lancar sehingga jangan terlalu kencang dalam memacu kendaraannya," ucap dia.

Kompas TV Jalan layang dibuat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com