Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambir Ditunjuk sebagai Kecamatan Pertama Rasakan "Jakarta Satu"

Kompas.com - 17/01/2018, 17:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Pencegahan Korupsi DKI Bambang Widjojanto mengatakan, Gambir merupakan kecamatan pertama yang akan menikmati program integrasi data "Jakarta Satu".

"Gambir yang pertama. Nanti di Gambir kita akan tau seluruh informasi Gambir, berapa jumlah gedung, aset, panjang dan luas jalan," ujar Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Bambang mengatakan, nantinya di kecamatan tersebut warga Jakarta akan dapat mengetahui secara detail kondisi aset DKI hingga keaktifan pembayaran pajak unsur-unsur di dalamnya.

"Misal di Wisma Antara itu ada berapa banyak yang bersifat komersial, mana yang publik, yang komersial itu kafe atau apa. Mereka bayar pajaknya gimana sih, kita akan cegah kebocoran," kata dia.

Baca juga : Setelah Komite PK, Anies Bikin Komite Harmonisasi Regulasi

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Dian Ekowati, mengatakan, data-data Kecamatan Gambir sebetulnya telah ada di Badan Aset DKI.

"Nah nanti tinggal kita mengintegrasikan data yang ada di badan aset, barangkali prioritasnya dalam 3 bulan terakhir ini kita fokus di Gambir," kata dia, Rabu.

Dian mengatakan, pihaknya telah membuat time line tersendiri untuk memastikan pencatatan aset sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan.

Baca juga : Anies: Gaji Camat di Jakarta Lebih Tinggi dari Ketua Komite PK DKI

"Jadi seluruhnya kita fokuskan untuk data-datanya yang ada di Gambir, baik itu data aset, data pengelolaan air tanah, data kependudukan, dan data potensi pajak. Kita bekerja akan berkoordinasi dan membuat timeline seperti apa agar dalam tiga bulan terakhir target itu bisa kita penuhi," paparnya.

Ketua Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Ibu Kota, Bambang Widjojanto mengatakan, program "Jakarta Satu" merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang diyakini sebagai cara ampuh mencegah tindak korupsi.

Baca juga : Orang-orang Pilihan Anies-Sandi untuk KPK DKI Jakarta

Bambang menjelaskan, nantinya integrasi data tersebut akan dikemas dalam bentuk visual sehingga masyarakat dapat dengan mudah turut melakukan kontrol terhadap data yang telah diintegrasikan tersebut.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta kini memiliki komite pencegahan korupsi yang bertugas menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com