Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Ingatkan Pemprov DKI agar Tak Terbiasa Melanggar Aturan

Kompas.com - 17/01/2018, 19:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar jangan membiasakan diri menabrak aturan yang berlaku.

Adrianus menyampaikan hal itu setelah ia memonitor pelaksanaan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).

Adrianus mengatakan, penataan PKL dengan menutup Jalan Jatibaru melanggar aturan, termasuk undang-undang. Menurut dia, kebijakan semacam ini bisa menjadi contoh buruk.

"Kalau Pemda DKI sudah biasa atau membiasakan diri menabrak aturan maka bagaimana ke depannya? Maka kalau ada perda atau UU (ditabrak) sudah biasa dan mungkin bukan hanya di Tanah Abang, tetapi juga pada yang lain. Jadi semacam apakah ini suatu model yang dilakukan Pemda DKI yaitu menabrak aturan," ujar Adrianus saat ditemui di Tanah Abang, Rabu (17/1/2018).

Baca juga : Ombudsman: Penataan PKL Tanah Abang Bisa Menjadi Bom Waktu

Mengenai kemungkinan Pemprov DKI dituntut karena dianggap melanggar aturan, Adrianus menyampaikan, hal itu tergantung sanksi apa yang diatur dalam undang-undang yang dilanggar, apakah sanksi administratif atau sanksi pidana.

Adrianus juga menyampaikan, apabila Pemprov DKI merasa bahwa keputusan memindahkan PKL ke Jalan Jatibaru sudah tepat dan ingin diterapkan dalam jangka panjang, ia menyarankan agar Pemprov DKI melobi DPRD DKI Jakarta hingga anggota DPR RI untuk mengubah perda serta undang-undang.

Opsi lainnya, untuk sementara Gubernur DKI Jakarta bisa mengeluarkan diskresi untuk memperbolehkan PKL berjualan di Jalan Jatibaru.

"Tapi masalahnya apakah hal ini (memberikan diskresi) bersifat tertentu, terbatas, dan sementara waktu. Rasanya ini proyek jangka panjang nih. PKL-nya juga enggak dikasih tahu berapa lama mereka di sini, tetapi kok rasanya ini sudah keluar dari teori diskresi ya," ujar Adrianus.

Baca juga : Menilik Dampak Kemacetan Imbas Dua Rekayasa Lalin di Tanah Abang

Sejak awal Januari, Pemprov DKI menutup Jalan Jatibaru Raya untuk dijadikan lapak PKL. Para PKL diberikan tenda gratis oleh Pemprov DKI.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com