Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI: Program Jokowi Rumah Tapak Rp 135 Juta, DP 0 Rupiah Rusunami Rp 350 Juta

Kompas.com - 19/01/2018, 15:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengomentari program rumah vertikal DP 0 rupiah yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Menurut dia, program tersebut memiliki skema mirip program sejuta rumah Presiden RI Joko Widodo.

"Sayangnya harga yang dijual jauh lebih tinggi sehingga tidak bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Prasetio ketika dihubungi, Jumat (19/1/2018).

Prasetio mengatakan, program sejuta rumah Jokowi memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga sekitar 5 persen per tahun.

Jangka waktu pencicilannya sampai 20 tahun. Selain itu, harga jual rumahnya berkisar antara Rp 100 juta sampai Rp 135 juta untuk rumah tapak.

Baca juga : Anies Yakin Kebijakan Becak Akan seperti DP 0 Rupiah, Ini Maksudnya...

"Cicilan yang diharus dilunasi oleh MBR hanya Rp 825.000 sampai Rp 1,1 juta perbulan. Dengan begitu, sesuai dengan persyaratan bank, masyarakat dengan pendapatan Rp 3 juta per bulan masih bisa mencicil," kata Prasetio.

Prasetio mengatakan, hal ini berbeda dengan rumah vertikal DP 0 rupiah milik Anies-Sandi. Dengan harga rumah sekitar Rp 350 juta, cicilannya berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 2,6 juta.

Baca juga : Anies: Pemilik Harus Sadar, Rumah DP 0 Rupiah Bukan untuk Diperjualbelikan

"Artinya pendapatan minimal Rp 4,5 juta. Sedangkan UMR DKI Rp 3,6 juta. Jadi rusunami DP 0 rupiah itu bukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tapi kelas menengah," ujar Prasetio.

Kompas TV Rumah dengan DP Rp 0 hanya boleh dimiliki warga yang mampu membayar cicilan 1/3 dari total gajinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com