Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Jalan Patra Kerap Terendam Banjir

Kompas.com - 19/01/2018, 16:35 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Duri Kepa Muhammad Dong mengatakan, Jalan Patra di Jakarta Barat, kerap terendam banjir setelah diguyur hujan. Muhammad mengatakan, hal ini karena Jalan Patra, terutama persimpangan Kampung Patra dengan jembatan Kali Sekretaris yang menuju Tanjung Duren memiliki ketinggian lebih rendah dibanding wilayah sekitar.

"Jadi, air berkumpul karena di sana seperti cekungan, lebih rendah. Air dari RW 006 dan 008 berkumpul di situ," ujar Muhammad saat dihubungi wartawan, Jumat (19/1/2018).

Ia mengatakan, Jalan Patra kembali terendam banjir setelah diguyur hujan deras pada Kamis (18/1/2018). Saat itu, lanjutnya, pompa air yang berada di pinggir Kali Sekretaris langsung memompa genangan. Namun, karena debit air hujan yang cukup tinggi, maka membuat genangan tinggi di Jalan Patra.

Untuk menanggulangi banjir, lanjutnya, dilakukan dengan menempatkan pompa air yang lebih besar.

Baca juga: Warga Harap Jalan Patra Tak Terendam Banjir Lagi

"Harus ada pompa dengan kapasitas besar untuk menyedot air. Saluran air besar tidak berpengaruh. Kami juga sudah buat penampungan air agar pompa tidak kering di dekat situ, itu saja," katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di sisi Kali Sekretaris sudah ditempatkan enam pompa milik Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat. Sebanyak tiga pompa trailer dengan kapasitas 300 liter per detik, dua pompa mobile, dan satu pompa mobil.

"Kami memang sudah menempatkan pompa di sini setiap hari. Kemarin hujan deras, pompa langsung bekerja, pintu air Jalan Patra juga ditutup. Petugas PPSU dan petugas SDA juga langsung bekerja, tidak sampai dua jam air kemudian surut," kata pekerja harian lepas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Fajril.

Kompas TV Selain tingginya curah hujan, banjir juga dipicu luapan Sungai Kerto yang mengalami pendangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com