Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Lokasi Robohnya Konstruksi LRT, Anggota DPRD DKI Minta Investigasi Dipercepat

Kompas.com - 22/01/2018, 14:35 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Yusriah Dzinnun meninjau robohnya box girder LRT di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, JakartaTimur, Senin (22/1/2018). Yusriah meminta penanggungjawab proyek segera melakukan investigasi.

"Kami minta (robohnya konstruksi LRT) cepat diinvestigasi dalam waktu 1-2 hari ini. Pembangunan ini dari uang rakyat, APBD harus dipertangungjawabkan," ucap Yusriah kepada wartawan.

Ia mengatakan, harus dipastikan terlebih dahulu pihak yang bertanggung jawab terkait masalah ini. Apakah dari PT WIKA, PT Jakarta Propertindo, atau pihak lainnya.

"Jadi kami minta hasil investigasinya dalam waktu cepat, karena dari informasi pekerja yang jadi korban di rumah sakit, kejadian itu berlangsung saat mereka sedang clean-up atau bersih-bersih," ujarnya.

Baca juga: Dirut Jakpro: Sangat Jarang Terjadi Box Girder Jatuh Saat Sudah Terpasang

Ia juga meminta pihak pengelola tidak hanya fokus mengejar penyelesaian proyek, tetapi juga memperhatikan kualitas material yang digunakan. Sebab, nantinya LRT akan digunakan sebagai transportasi massal.

"Kita lihat apakah dilakukan dengan baik, kalau ada kecelakaan seharusnya pekerjaan high risk ini, kan, seharusnya zero kecelakaan," ucap Yusriah.

Teknisi Perencanaan PT WIKA Jodie Firmansyah mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data investigasi.

Baca juga: Dirut Jakpro Sebut Robohnya Box Girder LRT di Jaktim Tak Biasa

Robohnya box girder LRT di Utan Kayu terjadi pada Senin sekitar pukul 00.10. Lima petugas yang berada di lokasi terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Tiga korban telah dipulangkan, sedangkan dua korban lainnya masih mendapat perawatan. Box girder yang roboh telah ditutupi terpal oleh petugas.

Kompas TV Kepada pihak Jakpro sebagai pihak kontraktor, Sandi mengkhawatirkan akan faktor keselamatan pekerja, jika pengerjaan dilakukan secara terburu-buru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com