Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Telantar di Cawang, Nenek Elli Minta Tinggal di Panti Sosial

Kompas.com - 22/01/2018, 21:46 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur membantu lansia bernama Elli Solihat, di Cawang, Jakarta Timur, Senin (22/1/2018) dini hari.

Nenek Elli ditemukan dalam kondisi sakit dan tidak berdaya. Kepada petugas, Nenek Elli mengaku usai berobat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Di tengah jalan, dia tidak bisa melanjutkan perjalanan karena kakinya sakit. Saat ini, Nenek Elli kami rujuk kembali ke RS Polri karena dia punya kartu berobat di sana," kata Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Ari Legowo.

Ari mengatakan, Nenek Elli merupakan warga Kramat Jati. Nenek Elli juga memiliki kartu berobat di RSKD Duren Sawit, RSUD Budhi Asih, RSUD Pasar Rebo, Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ari mengatakan, berdasarkan keterangan dokter di RS Polri, Nenek Elli memiliki penyakit epilepsi dan vertigo.

Baca juga: Anies Minta Dinsos Urus Pengungsi Afghanistan dan Sudan yang Telantar

"(Penyakit) itu membuatnya ia sering datang berobat di beberapa rumah sakit," kata Ari.

Selama ini, Nenek Elli tinggal di Babelan, Bekasi, bersama anaknya. Nenek Elli juga memiliki adik di Kramat Jati. Kepada Ari, Nenek Elli meminta untuk bisa tinggal di panti sosial. Nenek Elli mengaku sudah tidak betah hidup dengan anaknya.

Baca juga: Cari Anaknya di Jakarta, Nenek Mintarsih Telantar di Manggarai

"Kami menjelaskan (tinggal di panti sosial) tergantung assesment, apakah Nenek Elli bisa hidup di panti sosial atau tidak. Tetapi biasanya kalau masih punya keluarga tidak bisa tinggal di panti sosial, karena perawatan terbaik di keluarga dan panti hanya alternatif terakhir," ujarnya.

Kompas TV Sudah bertahun-tahun pula dua nenek-nenek ini terpaksa tinggal di rumah yang nyaris roboh akibat diterpa angin puting beliung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com