JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar menilai ada aspek non teknis dari kepolisian yang membuat penyerang penyidik KPK Novel Baswedan tak kunjung tertangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat diperiksa polisi, Dahnil mengemukakan hal tersebut hanya berdasarkan asumsi pribadinya saja.
"Kami tanya kembali yang dimaksud non teknis itu seperti apa? 'Ya, saya menyampaikan ini pendapat saya secara empiris, kan, begitu. Jadi saya cerita, berdiskusi dengan orang lain, kemudian saya membaca berita'. Artinya dia mempunyai pendapatnya sendiri," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/1/2018).
Baca juga: Pemeriksaan Dahnil Azhar dan Keraguan terhadap Polisi Ungkap Kasus Novel
Argo mengatakan, pada pemeriksaan kemarin penyidik meminta Dahnil menyampaikan informasi yang dia miliki terkait kasus penyerangan Novel. Hal ini untuk membantu penyidik mengungkap kasus tersebut.
Namun, Dahnil tak memberikan informasi kepada penyidik. Ia hanya menyampaikan kritik kepada polisi mengenai lambatnya penanganan kasus ini.
Baca juga: Diperiksa Terkait Novel, Dahnil Mengaku Tak Ditanya Polisi soal Mata Elang
"Enggak (memberikan informasi), jadi dia cuma persoalkan non teknis saja, non teknisnya dari mana? 'Saya banyak diskusi dengan banyak tokoh, banyak baca'," kata Argo.