Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Warga Pangkalan Jati dan Gandul, Satu Warga Kena Bacok

Kompas.com - 24/01/2018, 09:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarwarga terjadi di Depok pada Selasa (23/1/2018) malam. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, tawuran bermula dari penyerangan warung yang berada di daerah Pangkalan Jati. Warga sekitar menduga pelakunya adalah warga Gandul.

"Kesalahpahaman tersebut berbuntut panjang dengan adanya sweeping dari warga Pangkalan Jati ke Gandul. Kemudian tawuran tersebut dibubarkan oleh polisi," kata Argo, Rabu (24/1/2018).

Menurut Argo, polisi dari Polsek Limo serta Tim Jaguar Polresta Depok kemudian menyisir lokasi untuk mencari pelaku. Sebab akibat tawuran itu, satu warga terluka.

"Tawuran tersebut mengakibatkan satu orang korban bacok atas nama Ali dengan luka sebelah kiri dan langsung rawat jalan di RS Puri Cinere," kata Argo.

Baca juga : Sebelum Jarah Toko Pakaian, Geng Motor di Depok Berencana Tawuran

Selain korban luka, beberapa kios usaha warga di Jalan Masjid Al-Akhyar, Gandul juga rusak. Pemilik usaha laundry, Ade Usman dan pedagang martabak mini Mukhlis mengaku diserang oleh sekelompok orang hingga tempat usaha mereka pecah kacanya.

"Pelaku membawa sajam dan benda tumpul serta berteriak-teriak, kemudian salah satu pelaku mengacungkan sajam ke arah korban kemudian para pelaku merusak tempat usaha milik korban dan tempat usaha di sekitar lokasi," kata Argo.

Dari hasil penyisiran semalam, polisi baru mengamankan tiga orang yakni RR (20), MF (21), dan AR (21).

"Sampai saat ini masih dicari para pelaku tawuran yang mengakibatkan korban dan warung kios rusak," ucap Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com