Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, Anggota OK OCE Tak Permasalahkan Besaran Bunga Pinjaman Modal

Kompas.com - 24/01/2018, 15:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, anggota yang bergabung program OK OCE tidak pernah mempermasalahkan besaran bunga yang harus mereka bayar untuk meminjam modal usaha. Yang terpenting, mereka memiliki akses meminjam modal ke perbankan.

"Alhamdulillah ada (bunga) yang 13 persen Bank DKI, ada yang 16 persen, ada yang 19 persen. Malah teman-teman OK OCE bilang (bunga) 24 persen juga mereka enggak apa-apa, yang penting akses. Mereka tidak pernah meributkan bunganya yang berapa," ujar Sandiaga di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Ia mencontohkan, rata-rata pedagang di PD Pasar Jaya selama ini membayar bunga pinjaman modal lebih mahal. Ada yang membayar bunga 20 persen tiap minggu, ada yang membayar bunga 5 persen tiap hari.

Baca juga: 100 Hari Anies-Sandi: OK OCE, antara Janji dan Kenyataan...

"Karena tidak adanya akses permodalan," katanya.

Sandiaga membuka kesempatan kepada perbankan dan lembaga pembiayaan untuk bermitra dengan OK OCE. Harapannya, semakin banyak perbankan dan lembaga pembiayaan yang bersedia memberikan pinjaman modal, bunga yang ditawarkan bisa semakin rendah.

"Target saya kalau bisa (bunganya) single digit, 9 persen," ucap Sandiaga.

Baca juga: Sandi Sebut 4.230 Orang di Jakarta Telah Daftar Program OK OCE

Menurut Sandiaga, hingga saat ini, sekitar 5.000 peserta telah bergabung dengan OK OCE. Ia berharap OK OCE bisa menciptakan 40.000-50.000 pelaku usaha baru pada tahun pertama dirinya dan Gubernur DKI Anies Baswedan memimpin Jakarta.

Kompas TV Anies-Sandi meresmikan acara pelatihan pemasyarakatan wirausaha DKI Jakarta di Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com