Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinhub Jakpus Pasang Beton Pembatas di Depan Toko-toko Pasar Baru

Kompas.com - 25/01/2018, 09:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat memasang puluhan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas di depan toko dan pertigaan Jalan Pintu Air Raya, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Beton-beton pembatas yang dicat warna hitam dan putih tersebut dipasang sejak Rabu (24/1/2018).

"Beton-beton itu baru dipasang kemarin. Kayaknya dipasang biar enggak macet lagi deh, apalagi beton-beton yang dipasang di depan toko itu tadinya buat parkir motor dan suka bikin macet," kata seorang penjual soto di Jalan Pintu Air Raya, Nur Hasanah (54), kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2018).

Baca juga : Parkir Liar di Depan Gandaria City Ditertibkan, Juru Parkir Tak Terima

Sementara itu, Kasudinhub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak membenarkan bahwa pemasangan beton di depan toko untuk mencegah motor parkir di sana.

"Itu kita kasih MCB di depan toko biar enggak ada lagi motor yang parkir. Soalnya di Pasar Baru itu kan tersedia empat gedung parkir, dekat-dekat juga lokasinya, terus kenapa harus di depan toko?" ujar Harlem.

Puluhan beton pembatas atau movable concrete barrier (MCB) dipasang Sudinhub Jakpus di depan beberapa toko di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018). MCB itu dipasang agar motor tak lagi parkir di depan toko.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Puluhan beton pembatas atau movable concrete barrier (MCB) dipasang Sudinhub Jakpus di depan beberapa toko di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018). MCB itu dipasang agar motor tak lagi parkir di depan toko.

Selain memasang MCB di depan toko, Sudinhub Jakpus menempatkan 14 buah MCB di tengah pertigaan Jalan Pintu Air Raya. MCB itu dipasang dengan bentuk melingkar.

MCB juga dipasang memanjang di tengah Jalan Pintu Air Raya guna memisahkan lajur kanan dan kiri jalan.

"Ya semoga dengan dipasangnya MCB di depan toko tidak ada yang bandel lagi, kalau masih ada yang parkir juga kita akan tindak karena kita juga sudah kerja sama dengan lurah dan camat di Pasar Baru buat itu semua," kata Harlem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com