Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Terapis Jalankan Bisnis Prostitusi Online di Kalibata City

Kompas.com - 25/01/2018, 17:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membongkar praktik prostitusi online di apartemen Kalibata City. Seorang perempuan berinisial NHT tertangkap menjalankan bisnis tersebut dengan enam perempuan, empat di antaranya masih berusia 16 hingga 17 tahun.

"Jadi, PSK di bawah umur dikumpulkan di apartemen Kalibata City dengan (aplikasi) WeChat. Ada yang pesan, baik itu pijat plus-plus atau booking keluar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Kamis (25/1/2018).

Menurut Mardiaz, NHT membuat akun WeChat dengan nama 'daun muda' untuk menjajakan para perempuan. Mereka punya jadwal kerja dan penugasan setiap harinya.

Untuk pijat, pelanggan dipatok Rp 250.000. NHT dapat jatah Rp 200.000, sementara pekerjanya mendapat Rp 50.000. Untuk hubungan seksual, tergantung kesepakatan harga dan waktu dengan pekerja sendiri.

Baca juga: Gerebek Tempat Prostitusi, Mobil Laskar Pembela Islam Dirusak Warga

"Menurut info tersangka dan para korban yang anak-anak ini mengatakan, sudah tiga bulan beroperasi," kata Mardiaz.

Para korban prostitusi ini berasal dari Bogor. Mereka direkrut dari ajakan salah satu korban dan bersambung ke korban lainnya. Mereka diketahui putus sekolah dan berasal dari keluarga kurang mampu. NHT sendiri mengaku prostitusi menjadi sumber pemasukannya sejak ia masih muda.

"Dulu saya terapis juga di Bulgari Kemayoran," kata NHT.

Baca juga: Pentolan Jaringan Penjual Anak untuk Prostitusi Dipenjara 472 Tahun

Atas perbuatannya, NHT dijerat Pasal 2 dan Pasal 6 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang yang ancaman hukumannya tiga hingga 15 tahun penjara.

Kompas TV Polisi menangkap 2 orang mucikari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com