Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garis Polisi Belum Dibuka, Aktivitas Konstruksi di Lokasi Jatuhnya "Box Girder" LRT Terhenti

Kompas.com - 25/01/2018, 19:48 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, garis polisi di lokasi jatuhnya box girder light rail transit (LRT) masih belum dicabut oleh pihak kepolisian. Hal tersebut membuat terhentinya aktivitas konstruksi LRT di sekitar lokasi kejadian.

Kondisi itu diakui Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi saat ditemui wartawan di Depo LRT Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).

"Jadwal police line dibuka itu Selasa tapi ternyata sampai Rabu belum dibuka juga. Selama belum dibuka ya enggak ada pekerjaan, bisa kena pidana nanti kita," jelas Satya.

Kendati belum dibuka, Satya mengakui proses investigasi dari tim investigator internalnya terus berjalan. Menurut Satya, tim tersebut bekerja dengan mengumpulkan data serta bukti- bukti yang ada di sekitar lokasi jatuhnya box girder.

Baca juga : Dirut Jakpro: Butuh Waktu 2 Minggu untuk Investigasi Jatuhnya Box Girder LRT

Meski aktivitas konstruksi sempat berhenti, Satya memastikan waktu penyelesaian LRT Kelapa Gading-Velodrome tak akan terganggu.

"Hal itu tidak mengganggu keseluruhan jadwal karena akan dilakukan resequencing dan semuanya tetap on track," tambah dia.

Menurut Satya, jadwal pengoperasian LRT Jakarta tetap akan dilakukan Juli 2018 untuk bisa menunjang kegiatan Asian Games pada Agustus mendatang.

Baca juga : Patah Tulang, 2 Korban Robohnya Konstruksi LRT Masih Dirawat di RS

Kompas TV Pemprov DKI optimistis proyek LRT selesai sebelum penyelenggaraan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com