JAKARTA, KOMPAS.com — Iin, warga RT 008 RW 003, Kelurahan Krukut, mengaku bingung dengan nasib anaknya. Iin bingung karena seragam sekolah anaknya habis terbakar pada Sabtu (27/1/2018) dini hari.
"Besok Senin, anak sekolah tapi seragamnya habis kebakar semua," kata Iin, Minggu (28/1/2018).
Iin berharap, pihak sekolah memberikan pengertian terhadap anaknya mengingat seragam dan perlengkapan sekolah yang dimiliki Muhammad Fahrezi yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Keagungan 03 Pagi habis dilalap api.
"Mudah-mudahan kepala sekolah sama guru-gurunya ngerti. Ini seragam sekolah anak saya habis kebakar," ucap Iin.
Kesedihan Iin semakin menjadi ketika anaknya yang baru berusia enam tahun meminta baju baru untuk mengganti bajunya yang telah kotor karena terkena arang kayu yang terbakar.
"Mama, dedek pakai baju apa? Baju dedek kotor," tutur Iin menirukan suara anaknya sambil menahan air mata.
(Baca juga: Warga Hakimi Pemuda yang Diduga Picu Kebakaran di Tamansari)
Ada juga Andi yang mengaku belum terpikirkan mengenai kelanjutan sekolah kedua anaknya. Mengingat, perlengkapan sekolah yang dimiliki anak-anaknya habis dilalap api.
"Enggak tahu nih besok Senin gimana, kasihan juga kalau enggak pada sekolah, tapi kalau sekolah mau pakai apa?" kata Andi.
Andi menuturkan, dirinya akan memberitahukan pihak sekolah mengenai kondisi anaknya agar pihak sekolah memberikan pengertian mengenai kondisi anaknya.
"Nanti istri saya ke sekolah buat kasih tahu pihak sekolah," ucap Andi.
Selain Iin dan Andi, Wijaya yang memiliki anak yang masih bersekolah juga berharap agar pemerintah bisa memberikan batuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah sehingga anak-anak korban kebakaran bisa tetap bersekolah.
"Harapannya ada bantuan alat-alat sekolah, sepatu, buku, seragam, biar tetap bisa sekolah," ucap Wijaya.
Seperti diketahui, 10 RT di Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (27/1/2018) dini hari.