Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Besok Anak Sekolah, tetapi Seragamnya Habis Kebakar Semua"

Kompas.com - 28/01/2018, 15:24 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Iin, warga RT 008 RW 003, Kelurahan Krukut, mengaku bingung dengan nasib anaknya. Iin bingung karena seragam sekolah anaknya habis terbakar pada Sabtu (27/1/2018) dini hari.

"Besok Senin, anak sekolah tapi seragamnya habis kebakar semua," kata Iin, Minggu (28/1/2018).

Iin berharap, pihak sekolah memberikan pengertian terhadap anaknya mengingat seragam dan perlengkapan sekolah yang dimiliki Muhammad Fahrezi yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Keagungan 03 Pagi habis dilalap api.

"Mudah-mudahan kepala sekolah sama guru-gurunya ngerti. Ini seragam sekolah anak saya habis kebakar," ucap Iin.

Kesedihan Iin semakin menjadi ketika anaknya yang baru berusia enam tahun meminta baju baru untuk mengganti bajunya yang telah kotor karena terkena arang kayu yang terbakar.

"Mama, dedek pakai baju apa? Baju dedek kotor," tutur Iin menirukan suara anaknya sambil menahan air mata.

(Baca juga: Warga Hakimi Pemuda yang Diduga Picu Kebakaran di Tamansari)

Ada juga Andi yang mengaku belum  terpikirkan mengenai kelanjutan sekolah kedua anaknya. Mengingat, perlengkapan sekolah yang dimiliki anak-anaknya habis dilalap api.

"Enggak tahu nih besok Senin gimana, kasihan juga kalau enggak pada sekolah, tapi kalau sekolah mau pakai apa?" kata Andi.

Andi menuturkan, dirinya akan memberitahukan pihak sekolah mengenai kondisi anaknya  agar pihak sekolah memberikan pengertian mengenai kondisi anaknya.

"Nanti istri saya ke sekolah buat kasih tahu pihak sekolah," ucap Andi.

Selain Iin dan Andi, Wijaya yang memiliki anak yang masih bersekolah juga berharap agar pemerintah bisa memberikan batuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah sehingga anak-anak korban kebakaran bisa tetap bersekolah.

"Harapannya ada bantuan alat-alat sekolah, sepatu, buku, seragam, biar tetap bisa sekolah," ucap Wijaya.

Seperti diketahui, 10 RT di Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (27/1/2018) dini hari.

 

 

Kompas TV Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani meresmikan pembangunan Gedung Auditorium Bung Karno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com