JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa yang dilakukan pengemudi taksi online membuat macet dua jalur di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sebab, mobil-mobil yang mereka bawa diparkir di dua lajur paling kiri Jalan Medan Merdeka Selatan, baik yang mengarah Bundaran Patung Kuda maupun arah Stasiun Gambir.
Baca juga : 4.000 Personel Gabungan Disiagakan Kawal Demo Sopir Taksi Online
Unjuk rasa tersebut dipusatkan di Lapangan IRTI Monas sehingga kendaraan yang dibawa para pengemudi taksi online tak semuanya bisa diparkir di area parkir IRTI.
Anggota kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa pun mengimbau pengemudi taksi online tidak membuat tiga lajur parkir di tepi Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Mohon kerja samanya, jangan buat jadi tiga lajur. Silakan parkir di depan sampai dengan Stasiun Gambir, masih kosong," imbau petugas kepolisian, Senin (29/1/2018).
Baca juga : Para Pengemudi Taksi Online Akan Menuju Kemenhub dan MK
Hingga pukul 11.30, massa unjuk rasa belum beranjak. Namun, koordinator aksi dari Aliansi Nasional Driver Online Indonesia (Aliando) telah menyerukan massa unjuk rasa untuk bergerak ke Gedung Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat.
Adapun unjuk rasa tersebut digelar dalam rangka menolak Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 108 tentang Penyelenggaran Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Para sopir taksi online menolak PM 108 tersebut karena isinya dianggap merugikan mereka.
Mereka merasa, regulasi tersebut, seperti wajib masuk koperasi, memasang stiker, dan uji KIR, memberatkan dan merugikan.
"Selama ini kan kami pakai kendaraan pribadi, kendaraan kami sendiri. Lalu, kalau harus uji KIR, gabung di koperasi, apalagi sampai status kendaraan kami diubah jadi kendaraan umum, jelas tidak maulah, rugi kami," kata salah seorang orator dalam unjuk rasa tersebut.