Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Firmansyah: Saya Tak Tahu soal Ferrari B 1 RED, KTP Hilang di Eropa

Kompas.com - 29/01/2018, 15:27 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Andi Firmansyah, pria yang tercatat sebagai pemilik mobil Ferrari California berpelat nomor B 1 RED yang memiliki tunggakan pajak senilai Rp 364 juta, menyangkal jika mobil mewah tersebut adalah miliknya.

"Saya benar-benar enggak tahu soal mobil itu. Lihat mobilnya saja belum pernah. Saya kaget lihat berita soal itu jadi viral," ujar Andi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (29/1/2018).

Andi menduga, identitasnya disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab. Dia mengaku telah dua kali kehilangan KTP.

"Saya pernah kehilangan KTP dua kali, yang pertama sekitar lima tahun yang lalu. Lalu, tiga tahun yang lalu pernah hilang di Eropa waktu saya diajak sama teman saya ke sana," ujarnya.

Baca juga: Samsat Jakbar Terus Cari Pemilik Ferrari B 1 RED

Pria yang kini tinggal di Kalimantan itu merasa sangat dirugikan dengan pemberitaan mengenai dirinya.

"Makanya saya datang langsung ke Jakarta. Saya langsung ke Samsat dan saya jelaskan semuanya. Saya juga sudah melakukan pemblokiran (pajak) mobil itu," katanya.

"Saya sama sekali tidak tahu soal mobil itu," ujarnya lagi.

Baca juga: Komunitas Ferrari Tak Kenal dengan Pemilik B 1 RED

Mobil Ferrari B 1 RED ramai diperbincangkan publik. Sebab, Ketua DPR Bambang Soesatyo pernah mengunggah foto dirinya di depan mobil tersebut di akun media sosialnya.

Meski demikian, nama pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut tak pernah terdaftar sebagai pemilik kendaraan tersebut.

Berdasarkan data pada Samsat Jakarta Barat, pemilik pertama mobil tersebut adalah seseorang dengan nama Andi Firmansyah. Kendaraan tersebut sudah terdaftar sejak 22 September 2014. Sejak saat itu pula, kata dia, tidak ada perubahan data kepemilikan.

Baca juga: Cerita Lulung tentang Anak Buahnya yang Disebut Pemilik Ferrari B 1 RED

Kompas TV Badan Perpajakan dan Retribusi Daerah kota Jakarta Barat memburu pemilik kendaraan mewah yang menunggak pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com