JAKARTA, KOMPAS.com — Fenomena gerhana bulan total pada Rabu (29/1/2018) menarik minat warga menyaksikannya. Salah satu tempat yang disediakan untuk menyaksikan fenomena itu adalah kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
"Benar, kami akan buka untuk warga melihat bersama-sama fenomena gerhana bulan total. Tentu saja gratis," ucap Kepala UPK Kota Tua Novriadi S Husodo saat dihubungi, Senin, (29/1/2018).
Novriadi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan komunitas astronomi untuk dapat menampilkan detik-detik kemunculan gerhana. Nantinya ada sebuah teleskop yang diletakkan di teras Museum Fatahillah dan diteruskan ke layar lebar di lapangan Fatahillah.
"Kami buka mulai 18.30-21.30, detik gerhananya kalau tidak salah sekitar pukul 21.00. Harapannya tidak hujan dan mendung ketika hari Rabu," ujarnya.
Baca juga: Pemegang KJP Gratis Masuk Ancol Saat Gerhana Bulan
Baca juga: Ponpes di Sukoharjo Ini Sediakan 15 Teleskop untuk Nobar Gerhana Bulan Total
Pertama, gerhana bulan kali ini terjadi saat fase supermoon di mana bulan berada di titik paling dekat dengan bumi. Kemudian akan ada fenomena bulan berubah menjadi biru dan merah darah. Terakhir, gerhana bulan total itu sendiri. Hal ini membuat gerhana bulan kali ini disebut super blue blood moon atau gerhana bulan biru kemerahan.