Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios-kios di Danau Sunter Dibongkar, Pedagang Kebingungan

Kompas.com - 30/01/2018, 06:04 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Danau Sunter terus ditata menjelang Festival Danau Sunter pada Februari 2018. Pondok pemancingan dan kios pedagang di sekitar danau dibongkar.

Rencananya, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan membangun kembali kios untuk para pedagang. Namun, para pedagang kini kebingungan tak memiliki tempat berdagang.

"Ini saya masih di dermaga. Barang-barang dipindahkan ke sini. Mau balik lagi juga bingung karena di sana belum selesai (pembangunan)," ujar seorang pemilik restoran dan rekreasi di sisi selatan Danau Sunter, Udin, Senin (29/1/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pengerjaan masih terkonsentrasi di sisi barat danau. Sisi selatan yang direncanakan menjadi tempat kuliner kini rata dengan tanah.

Baca juga: Jelang Festival Danau Sunter, Pondok Pemancingan dan Lapak PKL Dibongkar

Pemerintah telah menyediakan beberapa tenda biru untuk para pedagang berjualan sementara. Sebagian tenda susah dipakai pedagang, sebagian lainnya dibiarkan kosong untuk berteduh pemancing saat hujan.

Salah seorang pedagang, Sugimin (56) mengaku kebingungan meletakkan barang dagangan selama proses penataan kawasan Danau Sunter ini. Sebagian barang miliknya diletakkan di rumah kontrakan miliknya.

"Saya belum tahu akan dimulai kapan pengerjaan di sisi selatan. Saya sudah bingung mau buka (kios sementara) di mana selama proses pengerjaan tersebut, kan, harus tetap cari uang," ujar Sugimin.

Ia mengatakan, para pedagang yang berada di kawasan Danau Sunter sebelumnya telah didata. Nantinya mereka dapat menempati tempat lama setelah selesai diperbaiki.

Baca juga: Demi Jawab Tantangan Menteri Susi, Penataan Danau Sunter Dikebut

Sugimin menatakan, ia dan pedagang lainnya mendukung rencana pemerintah menata Danau Sunter. Namun, mereka berharap pengerjaan tempat kuliner di sisi selatan segera diselesaikan.

"Senang kalau nanti kami diurus sama pemerintah. Kami juga dukung mau dibuat seperti apa. Harapannya cepat selesai dan diberi solusi sementara kami (berdagang) di mana," kata Sugimin yang sudah 15 tahun berjualan di kawasan Danau Sunter itu.

Kompas TV Yang juga tengah jadi sorotan adalah tantangan dari Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com