Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga dan Rencana Membuat Tukang Becak "Naik Kelas"

Kompas.com - 30/01/2018, 07:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melegalkan becak. Sambil mengatur landasan hukumnya, model becak yang beroperasi di Jakarta pun dipikirkan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memunculkan wacana mengganti becak-becak konvensional menjadi becak listrik. Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan besar sudah tertarik menyediakan becak listrik ini.

Sandiaga menyebut becak listrik sekarang sedang "ngetren" karena dinilai angkutan ramah lingkungan.

"Ada beberapa perusahaan besar yang ingin memulai karena ini bisa disandingkan dengan pengurangan emisi. Bahwa sebagian dunia sekarang beralih kepada angkutan ramah lingkungan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/1/2018).

Baca juga: Sandi Sebut Sejumlah Perusahaan Besar Tertarik Sediakan Becak Listrik

Namun, lanjutnya, jangan dibayangkan becak-becak listrik ini akan menambah volume angkutan di Jakarta. Sebab becak listrik ini hanya mengonversi becak konvensional sebelumnya.

Pemprov DKI akan mengunci data jumlah becak yang selama ini beroperasi di Jakarta. Data sementara, ada sekitar 500 penarik becak dan paling banyak di Jakarta Utara. Mereka lah yang akan mendapatkan becak listrik ini nantinya.

"Ada 500 lebih yang di Jakarta Utara, nah mereka dikonversikan ke becak ramah lingkungan. Jadi, enggak nambah ya," kata Sandiaga.

Upaya naik kelas

Selain diganti menjadi becak listrik, para penarik becak juga akan diberi pelatihan. Sandiaga mengatakan, berlatih menggowes diperlukan. Sebab teknik menggowes becak listrik dengan becak konvensional berbeda.

"Karena kalau sepeda listrik nyalanya itu pas tanjakan. Dia nyala jadi genjotnya harus agak pelan, kalau turunan dia isi. Itu yang kemarin kami bahas," ujar Sandiaga.

Sejumlah penarik becak mulai beroperasi di Bandengan, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2018). Perhatian terhadap penarik becak kembali diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia berharap becak tetap beroperasi di rute khusus di JakartaKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah penarik becak mulai beroperasi di Bandengan, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2018). Perhatian terhadap penarik becak kembali diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia berharap becak tetap beroperasi di rute khusus di Jakarta
Selain itu, desain becak listrik tidak seperti becak pada umumnya. Pengemudi becak tidak berada di belakang kursi penumpang, tetapi di bagian depan.

Tim dari OK OCE sedang merumuskan pelatihan penarik becak ini. Menurut Sandiaga, ini adalah kesempatan penarik becak meningkatkan kehidupannya.

Baca juga: Sandiaga: Kan Banyak yang Bilang Becak Enggak Manusiawi...

"Mereka ini mungkin akan kami berikan pelatihan dan kesempatan naik kelas, karena kami ingin mereka juga ikut program OK OCE," kata Sandiaga.

Ia menegaskan, semua langkah yang dilakukan Pemprov DKI untuk penarik becak adalah bentuk keberpihakan.

"Ini masalah keberpihakan. Kami mau berpihak sama masyarakat yang selama ini belum merasakan kue pertumbuhan ekonomi," ujar Sandiaga.

Kompas TV Anies - Sandi berencana mengizinkan kembali operasional becak di DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com