Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta: Kabar Lansia Harus Jalan Kaki ke Kantor Pusat Itu Hoaks

Kompas.com - 30/01/2018, 16:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan, Pengembangan Bisnis & SDM PT Transjakarta Welfizon Yuza membantah informasi di media sosial yang menyebutkan warga lansia (lanjut usia) harus berjalan kaki dari halte transjakarta ke kantor pusat Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, untuk membuat kartu transjakarta lansia.

"Sejak pertama kami sudah sediakan Transcare untuk antar jemput mereka," kata Welfizon ketika ditemui Kompas.com di kantor Transjakarta, Selasa (30/1/2018).

Dia mengatakan petugas Transcare selalu standby di halte UKI dan Cawang. Mereka menjempu para lansia ke kantor Transjakarta, setelah itu kembali mengantar lansia kembali ke halte terdekat.

"Ada bus dan mobil yang kami siagakan menjemput mereka. Tidak benar bila mereka harus jalan dari halte UKI atau Cawang ke sini (kantor)," kata Welfizon.

Baca juga : Terpengaruh Berita Hoaks Para Lansia Padati Kantor Pusat Transjakarta

Ia juga menjelaskan kehadiran warga lansia ke kantor Transjakarta karena ada informasi yang salah. Ia menerangkan, tidak ada batas waktu sampai 31 Januari 2018 untuk pembuatan kartu transjakarta lansia.

"Informasi yang beredar setelah tanggal 31 tidak bisa lagi naik gratis, harus punya kartu. Itu tidak benar, asalkan mereka punya resi dan kartu belum ada itu tetap bisa, yang tidak bisa itu naik gratis pakai KTP, karena memang harus punya kartu," ucap Welfizon.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, suasana kantor Transjakarya disesaki para lansia. Selain itu juga terlihat bus-bus Transcare yang bersiaga mengantar dan jemput para lansia itu ke dan dari halte terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com