Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Explorer Stop Beroperasi, Pendapatan Sopir Angkot Naik

Kompas.com - 31/01/2018, 06:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sopir angkot yang melayani trayek Tanah Abang menyambut baik keputusan Pemprov DKI Jakarta menghentikan sementara operasional bus transjakarta yang diberi nama Tanah Abang Explorer. Para sopir angkot menyebutkan, selama dua hari bus tersebut tak beroperasi, penumpang yang mereka angkut lebih banyak.

Irmansyah, sopir angkot M08 trayek Tanah Abang-Kota, di kolong jembatan layang Jatibaru Bengkel, Selasa (30/1/2018),  mengatakan, penumpang yang diangkut lebih banyak dibanding saat bus transjakarta beroperasi. Biasanya pengunjung Pasar Tanah Abang, khususnya pengunjung Blok A, menggunakan bus transjakarta untuk transit.

Saat bus tersebut dua hari terakhir berhenti beroperasi, pengunjung menggunakan angkot yang tersedia. Para sopir dibolehkan kembali melintas di Blok A setelah mereka melakukan aksi di Balai Kota pekan lalu. Menurut Irmansyah, pendapatannya bertambah meski tidak terlalu signifikan.

"Jelas berpengaruhlah, Bang. Penumpang kan akhirnya cari kami. Kalau soal pendapatan sih enggak banyak-banyak banget tambahnya, tapi nambah pasti," ujar Irmansyah.

Baca juga: Sopir Angkot: Kami Bukan Preman yang Tak Demo kalau Tanpa Nasi Kotak

Sopir angkot Tanah Abang lainnya, Nazar, menyampaikan hal serupa. Penambahan pendapatan karena tidak dioperasikannya bus transjakarta sekitar 10 persen.

"Tapi, itu 10 persen kenaikan ketika Jalan Jatibaru ditutup. Bukan saat Jatibaru masih bisa dilintasi," ujar Nazar.

Nazar berharap bus tersebut tak lagi dioperasikan agar pendapatan para sopir bisa kembali membaik.

"Kami tetap ingin Jalan Jatibaru dibuka," ujar Nazar.

PT Transjakarta menghentikan sementara operasional bus transjakarta Tanah Abang Explorer. Langkah itu dilakukan karena aksi yang dilakukan sopir angkot Tanah Abang di depan Balai Kota serta di kawasan Tanah Abang beberapa waktu lalu.

Bus gratis tersebut telah dioperasikan sejak Desember 2017 atau saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya untuk mengakomodasi PKL berjualan di badan jalan. PT Transjakarta belum memutuskan kapan bus tersebut akan kembali beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com