Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Pejambret, Agung Dapat Penghargaan dari Kepolisian Bekasi

Kompas.com - 31/01/2018, 10:27 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Agung Riswandi (28) menggagalkan upaya pencurian dengan kekerasan yang menimpa dirinya di Jalan Wibawa Mukti II, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018) dini hari. Atas upayanya itu, Agung diberi penghargaan oleh pihak Kepolisian Metro Bekasi Kota.

Agung merupakan penjaga warung makan warteg. Ia mengagalkan aksi M Fadli (20) bersama rekannya, M Audrey, yang masih buron saat hendak merampas telepon genggam Agung.

"Saya memberikan apresiasi kepada korban. Tindakan korban bisa jadi contoh masyarakat, jika memungkinkan melawan, maka melawan. Namun, jangan gegabah dan ingat meminta bantuan polisi. Atas usahanya, kami pihak kepolisian memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Selasa petang.

Agung menceritakan, kejadian bermula saat dirinya tengah bertugas menjaga warung hingga dini hari. Ia menghabiskan waktu sembari bermain telepon genggam.

Tiba-tiba tersangka MF datang dan langsung menanyakan apakah korban adalah anak Geng Amerika. Tersangka pelaku langsung mengeluarkan celurit dan merampas telepon genggam Agung.

Agung tidak tinggal diam. Ia mendorong tersangka sehingga akhirnya terjadi perkelahian. Tersangka juga mengayunkan senjatanya ke arah Agung, tetapi Agug dapat menepisnya.

Teman korban yang berada tak jauh dari lokasi kemudian datang bersama warga membantu meringkus tersangka. M Audrey yang melihat rekannya dibekuk warga tancap gas meninggalkan rekannya itu.

Agung mengungkapkan, dirinya tidak pernah ikut latihan bela diri. Semua dilakukan berdasarkan intuisi. Terkait penghargaan yang diterimanya, ia mengaku bangga.

"Senang banget. Bangga pastinya dapat penghargaan ini," kata Agung.

Polisi menyita barang bukti sebilah celurit, kain penutup wajah, serta telepon genggam merek Oppo. Tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com