JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pihaknya akan menggelar shalat gerhana bulan saat fenomena alam tersebut berlangsung, Rabu (31/1/2018).
Shalat sunah dua rakaat tersebut akan dipimpin langsung Imam Masjid Istiqlal KH Ahmad Husni Ismail.
"Waktunya habis shalat isya, kami akan adakan shalat gerhana dua rakaat," kata Abu Hurairah, Rabu (31/1/2018).
Baca juga: Saat Gerhana Bulan Total, Bandung Diperkirakan Berawan
Menurut Abu Hurairah, Masjid Istiqlal bisa menampung 200.000 jemaah. Pihaknya pun mengaku siap jika masyarakat ingin melakukan shalat gerhana bersama.
"Insya Allah 200.000 orang muat," ucap dia.
Menurut Abu Hurairah, fenomena alam ini merupakan suatu kebesaran Tuhan sehingga masyarakat diminta untuk mensyukurinya dengan cara berdoa.
Gerhana bulan kali ini dianggap istimewa karena ada tiga fenomena alam yang dapat disaksikan oleh masyarakat dan ini terjadi dalam siklus 150 tahunan.
Gerhana bulan kali ini terjadi saat fase super moon, saat bulan berada di titik paling dekat dengan bumi.
Baca juga: Gerhana Bulan di Makassar Bisa Ditonton via Live Streaming di Youtube BMKG
Kemudian akan ada fenomena bulan berubah menjadi berwarna biru dan merah darah. Terakhir adalah gerhana bulan total.
Ini membuat gerhana bulan kali ini disebut super blue blood moon atau gerhana bulan biru kemerahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.