JAKARTA, KOMPAS.com — Selama fenomena gerhana bulan total, Monas menggelar shalat sunah gerhana berjemaah, Rabu (31/1/2018). Shalat yang digelar di lapangan bola ini diikuti warga yang berkunjung ke Monas.
Mereka berwudhu dengan air yang dikucurkan dari mobil pemadam kebakaran yang terparkir di depan lapangan. Sebelum shalat sunah, jemaah mengikuti shalat isya berjamaah.
Usai shalat sunah, warga mendengar khotbah mengenai ajaran Rasulullah dan pertaubatan. Selain itu, pengelola Monas juga menyediakan sedikit camilan buah-buahan dan kue basah bagi para jemaah.
Baca juga: Hadiri Harlah NU, Anies Ketinggalan Shalat Gerhana
Di sekeliling lapangan, banyak warga yang duduk-duduk di kantin. Antrean memasuki Monas masih padat. Warga mengantre untuk bisa melihat bulan menggunakan teropong.
Durasi total untuk bisa melihat gerhana bulan total di akhir Januari 2018 selama lebih kurang 1 jam 16 menit. Secara detail waktunya, pada pukul 18.48, proses gerhana bulan sebagian sudah terlihat. Pada pukul 19.51-21.07 adalah puncak gerhana bulan total.
Fenomena ini terakhir kali terjadi di Indonesia pada tahun 1982 dan baru akan terjadi lagi di tahun 2037.