Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Tertibkan Pengendara Motor yang Lawan Arah di Bawah Jalan Layang Ciputat

Kompas.com - 31/01/2018, 23:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi bakal menindak tegas para pengendara motor yang nekat melawan arah di Jalan Ir H Juanda, di bawah jalan layang Ciputat, Tangerang Selatan.

"Kita akan tertibkan karena itu jelas melanggar lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin Hanggara saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/1/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tidak ada satu orang pun petugas kepolisian yang mengawasi dan menindak para pengendara motor tersebut.

Lalu menjelaskan, kalau di sana seharusnya dijaga oleh anggota kepolisian dari Polsek Ciputat yang memang jaraknya tidak jauh dari lokasi pelanggaran tersebut.

Lalu akan meminta anggota Polsek Ciputat untuk segera melakukan penertiban dan penindakan bagi para pengendara motor yang melawan arah tersebut.

"Memang untuk wilayah Ciputat selama ini dicover atau diisi oleh anggota Polsek Ciputat, nanti akan saya sampaikan kepada pihak Polsek Ciputat," ujar Lalu.

Baca juga : Pengendara Motor Nekat Lawan Arah di Bawah Jalan Layang Ciputat

Menurut Eri, salah seorang pemilik warteg di sekitar lokasi, pengendara motor yang melawan arah itu sudah sejak lama dan sering terjadi.

"Paling sering itu kalau pagi sama sore," ujar Eri kepada Kompas.com.

Lantaran sudah sering, hal itu seolah menjadi pembiaran. Selain itu, petugas kepolisian tidak terlihat ada di sana untuk pengawasan dan penindakan

"Jarang polisi mah, kalau ada razia aja mas. Jadi ya dibiarin gitu aja. Padahal banyak yang sering kecelakaan karena kaget melihat banyak motor lawan arah," jelas Eri.

Baca juga : Melawan Budaya Lawan Arah dalam Berlalu Lintas...

Salah seorang pengendara yang tak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Kompas.com alasannya melawan arah.

"Ya biar lebih cepat saja, soalnya saya mau ke (Komplek) Inhutani. Kalau mau muter kejauhan di depan UIN," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com